Virus Corona
Wali Kota Serang Tak Percaya Ibu Yuli Sempat Minum Air Galon 2 Hari: Di Ruangan Ada Pisang Goreng
Wali Kota Serang, Banten Syafrudin mengungkap kronologi soal warganya yang meninggal, Ibu Yuli diduga akibat kelaparan.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Syafrudin menjelaskan bahwa pada tanggal Senin (13/4/2020) Dinas Sosial baru melakukan pendataan.
Bantuan baru diserahkan pada masyarakat pada hari Senin (20/4/2020), hari di mana Yuli meninggal dunia.
"Iya itu jadi sebenarnya tanggal 13 April itu baru masuk pendataan di Dinas Sosial."
"Kemudian distribusi di masyarakat mulai didistribusikan itu hari Senin besok," jelas Syafrudin.
Lalu, Syafrudin membenarkan bahwa dirinya sempat ke rumah Ibu Yuli.
Ia mengatakan bahwa lokasi rumah Ibu Yuli yang berdempetan dengan tetangga tentunya membuat lingkungan sekitar tahu bahwa keluarga tersebut tidak makan selama dua hari.
"Kalau kita lihat lingkungan Ibu Yuli itu kan, lingkungan yang berdempetan tidak berjauhan."
"Kalau ada tetangga tidak makan, makan dua hari (minum) air galon nampaknya akan ketahuan tetangga-tetangga yang lain," ungkapnya.
Selain itu lingkungan Ibu Yuli disebut juga masih menjaga kerukunan seperti biasa.
• Hukum Tidak Salat Jumat lalu Digantikan Salat Zuhur di Rumah karena Virus Corona, Ini Kata Gus Mus

Sehingga ia menilai jika memang ada tetangganya tidak makan pasti ada yang membantu.
Bahkan, secara terang-terangan Syafrudin mengaku tak percaya Ibu Yuli dan keluarganya hanya minum air galon selama dua hari.
"Jadi menurut saya ini tidak mungkin karena apa Pak RT dan lingkungannya ya itu guyubnya seperti masyarakat biasa."
"Artinya tidak mungkin kalau Ibu Yuli itu makannya itu minum air galon selama dua hari," tegasnya.
Kemudian, Syafrudin menjelaskan bahwa dirinya sempat mengutus anak buahnya secara langsung ke rumah Ibu Yuli setelah mendengar cerita keluarga itu dari berita.
"Saya terima berita itu hari Jumat kemudian malam Sabtu itu saya perintahkan ke anak buah saya melalui Dinsos untuk datang kerumah Ibu Yuli."