Breaking News:

Virus Corona

Tanggapi Kritikan Program Kartu Prakerja pada Najwa, Jokowi: Tidak Murni Training, Sudah Semi Bansos

Jokowi menanggapi kritikan program kartu prakerja yang dinilai diluncurkan tidak pada waktu yang tepat, yaitu di tengah pandemi Virus Corona.

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Ananda Putri Octaviani
Channel YouTube Najwa Shihab
Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara terkait transparansi data jumlah pasien Virus Corona di Istana Merdeka pada Selasa (21/4/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo menanggapi kritikan program kartu prakerja yang dinilai diluncurkan tidak pada yang waktu yang tepat, yaitu di tengah pandemi Virus Corona.

Hal tersebut disampaikan dalam wawancara eksklusif Najwa Shihab dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Selasa (21/4/2020).

Hal itu bermula ketika Najwa mennyampaikan bahwa saat ini program Kartu Prakerja menerima banyak kritikan.

Najwa Shihab berkesempatan mewawancara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Mata Najwa di Istana Merdeka pada Selasa (21/4/2020).
Najwa Shihab berkesempatan mewawancara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Mata Najwa di Istana Merdeka pada Selasa (21/4/2020). (Channel YouTube Najwa Shihab)

Ditemani Puput Nastiti, Ahok Bersama Istri Sampaikan Ucapan Selamat Ramadan, Ingatkan soal Corona

Nana mengatakan, nominal yang dikucurkan pemerintah untuk kartu prakerja di tengah pandemi Virus Corona saat ini tidak tepat.

Sebab, total dana 5,6 yang dikucurkan untuk hal tersebut mestinya diprioritaskan untuk hal lain, misalnya untuk masyarakat yang membutuhkan uang tunai demi menyambung hidupnya.

"Salah satu yang mendapat sorotan dan juga kritikan itu soal kartu prakerja, yang di dalamnya ada komponen pelatihan," terang Nana dikutip dari kanal Najwa Shihab, Kamis (23/4/2020) .

"Nominalnya Rp 1 juta totalnya Rp 5,6 triliun, pelatihan yang dinilai tidak sesuai dengan timing-nya saat ini."

"Karena yang dibutuhkan masyarakat saat ini uang tunai buat menyambung hidup bukan ikut pelatihan untuk memperbaiki CV, sementara pekerjaannya saja belum tentu ada, dan tersedia. Bagaimana tanggapan bapak?" tambahnya.

Mendengar hal tersebut, Jokowi tidak menampiknya dan mengatakan bahwa kartu prakerja memang untuk pelatihan yang telah disiapkan sejak jauh hari.

Orang nomor satu di Indonesia itu juga menjelaskan beberapa jenis pelatihan yang disediakan dalam program Kartu Prakerja.

Pesan Fachrul Razi soal Puasa Ramadan di Tengah Corona: Tak Bisa Berbuka, Tadarus, Tarawih Bersama

Niat Salat Tarawih dan Witir Sendiri atau Berjamaah di Rumah selama Pandemi Virus Corona

Namun, karena masa pandemi mekanisme peluncurannya diubah.

Jokowi menjelaskan dalam waktu kurang dari setengah bulan desainnya diubah total.

"Ya betul jadi memang, awal Kartu Prakerja itu memang disiapkan untuk pelatihan," terang Jokowi.

"Kita memang sudah menyiapkan saat itu sejak Oktober, kita sudah mendesain Kartu Prakerja nanti bisa dipakai untuk training, untuk pelatihan mengenai teknisi coding, teknisi programming, untuk pelatihan barista, pelatihan chef," tambahnya.

"Tapi ada kondisi yang berbeda sekarang ini, yang extraordinary, ada Covid," kata Jokowi.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Kartu PrakerjaNajwa ShihabJokowi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved