Breaking News:

Virus Corona

Soal Mudik Duluan sebelum Ada Larangan, Adita Irawati: Ini Skenario Paling Tepat untuk Kita Memulai

Juru bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati mengakui bahwa ada masyarakat yang nekat mudik sebelum adanya larangan dari pemerintah.

Penulis: Khistian Tauqid Ramadhaniswara
Editor: Ananda Putri Octaviani
Youtube/Talk Show tvOne
Juru bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati mengatakan masih ada masyarakat yang mencuri start untuk tetap mudik. 

TRIBUNWOW.COM - Juru bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati mengakui bahwa ada masyarakat yang nekat mudik sebelum adanya larangan dari pemerintah.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan kebijakan larangan mudik Lebaran bagi semua masyarakat.

Tertutama dari wilayah Jabodetabek yang tergolong banyak terpapar Virus Corona.

Adita Irawati di kanal YouTube Apa Kabar Indonesia Pagi, Kamis (23/4/2020)
Adita Irawati di kanal YouTube Apa Kabar Indonesia Pagi, Kamis (23/4/2020) (Youtube/Talk Show tvOne)

Barbie Kumalasari Ngaku Jual Berlian karena Dampak Virus Corona, Raffi Ahmad: Sebulan 30 Acara?

Bukan tanpa sebab, hal tersebut dilakukan demi menekan angka penyebaran Virus Corona.

Larangan mudik kali ini berlaku mulai Jumat (24/4/2020).

Kendati demikian rupanya ada beberapa masyarakat yang sengaja mudik di hari sebelumnya.

Adita Irawati juga mengungkapkan hal serupa melalui kanal YouTube Apa Kabar Indonesia Pagi, Kamis (23/4/2020).

Dua hari sebelum pemberlakukan larangan mudik rupanya dimanfaatkan oleh beberapa masyarakat.

"Ini kan larangan memang akan berlaku mulai 24 April," ujar Adita Irawati.

"Jadi memang akan ada dua hari termasuk hari ini yang kemudian kita lihat fenomenanya masyarakat sepertinya ada curi start sebelum larangan ini diberlakukan," imbuhnya.

Niat Salat Tarawih dan Witir Sendiri atau Berjamaah di Rumah selama Pandemi Virus Corona

Kendati demikian, Adita Irawati mengakui bahwa pihaknya sudah memprediksi hal tersebut.

Meski belum mendapatkan data pasti dari lapangan, Adita Irawati sudah dapat memprediksi jumlah masyarakat yang nekat pulang kampung sebelum pemberlakuan larangan mudik.

"Namun demikian kami memang sudah mempertimbangkan hal tersebut, dan kami juga sudah memprediksi hal tersebut," kata Adita Irawati.

"Yang jelas adalah bahwa 24 April ini memang kita butuhkan untuk melakukan semua persiapan dan kita juga sudah bisa menghitung kira-kira berapa yang curi start," imbuhnya.

"Kami belum dapat laporan lengkap dari lapangan, namun demikian angka sudah kita prediksilah," jelasnya.

Tak hanya itu saja, prediksi yang dilakukan merupakan langkah yang tepat sebelum memberlakukan larangan mudik.

"Jadi ini skenario paling tepat untuk kemudian kita memulai larangan ini tanggal 24 April, dan larangan akan kita berlakukan nanti malam pukul 00.00 WIB," ujar Adita Irawati.

12 Tips Jaga Orangtua dari Virus Corona, Waspada Lansia Berisiko Lebih Tinggi Derita Covid-19

Selain itu, nantinya semua akses moda transportasi umum yang keluar dari wilayah Jabodetabekakan ditutup.

Bahkan, akses untuk kendaraan pribadi terutama sepeda motor nantinya akan ada petugas yang akan memberhentikan.

Kendati demikian, beberapa kendaraan logistik dan juga kendaraan mempunyai kepentingan sebagai layanan masyarakat akan tetap beroperasi.

"Semua moda transportasi umum yang diperuntukan bagi penumpang, termasuk kendaraan pribadi dan sepeda motor, kecuali adalah untuk angkutan logistik atau angkutan barang, ini akan tetap beroperasi seperti biasa," ujar Adita Irawati.

"Pengecualian tentu ada, karena kita juga sadari ini ada petugas-petugas yang memang karena penugasannya dan juga karena sifatnya layanan masyarakat atau mungkin strategi yang dibutuhkan," imbuhnya.

Lihat videonya dari awal

Bahayakah Berpuasa di Bulan Ramadan saat Pandemi Virus Corona? Ini Penjelasan Ahli Penyakit Menular

Prediksikan Wabah Corona bakal Berakhir pada Juli 2020

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan prediksinya soal puncak wabah Virus Corona yang melanda Indonesia.

Dilansir TribunWow.com, Jokowi berharap kondisi Indonesia seusai dilanda Virus Corona bisa berangsur membaik pada Juli 2020 mendatang.

Bahkan, ia mengaku ingin optimis terhadap prediksinya tersebut.

Hal itu disampaikan Jokowi melalui tayangan Mata Najwa, Rabu (22/4/2020).

 Haris Azhar Ungkap Kelebihan Jokowi Tangani HAM, Refly Harun: Saya Pikir Positifinya Minim Sekali

Jokowi mengaku banyak mendapat laporan yang berbeda-beda tentang prediksi sejumlah ahli kapan Virus Corona berakhir.

"Setiap hari masuk ke saya hitungan-hitungan kapan puncaknya dan kapan akan turun, hitung-hitungannya dengan model matematis yang berbeda-beda," ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, perbedaan prediksi itu bahkan menyebut Virus Corona akan berakhir antara bulan April hingga Juni 2020 mendatang.

"Ada yang menyampaikan di situ minggu kedua April sudah puncak dan akan turun, ada yang menyampaikan minggu terakhir April, ada yang mengatakan awal Mei," ucap Jokowi.

"Ada mengatakan pertengahan Mei, ada yang mengatakan Juni, berbeda-beda semua."

Terkait hal itu, Jokowi menyebut prediksinya sendiri bahwa Virus Corona bakal berakhir Juli 2020 mendatang.

Ia pun mengaku ingin optimis prediksinya itu akan terwujud.

Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan jumlah anggaran dan penggunaan dana yang disiapkan pemerintah untuk menanggulangi pandemi Virus Corona di Indonesia, Selasa (21/4/2020).
Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan jumlah anggaran dan penggunaan dana yang disiapkan pemerintah untuk menanggulangi pandemi Virus Corona di Indonesia, Selasa (21/4/2020). (YouTube Najwa Shihab)

 

 Ditanya Najwa Mengapa Sikapnya Berubah soal Transparansi Data, Jokowi: Negara Manapun Tak Mampu

"Karena Virus Corona ini barang baru, Covid-19 ini barang baru yang hitungannya menurut saya bisa dihitung dengan cara yang berbeda-beda dan hasil yang berbeda-beda," terang Jokowi.

"Kalau ditanya ke saya, ya saya ingin optimis, saya ingin optimis Juli sudah masuk pada posisi ringan."

Karena itu, Jokowi mengingatkan masyarakat untuk disiplin dan mematuhi imbauan pemerintah.

Hal tersebut dinilainya perlu dilakukan karena kedisiplinan masyarakat menjadi kunci penanganan Virus Corona di Indonesia.

"Sehingga puncaknya kita harapkan pada bulan Mei ini sudah pada puncak, sehingga turun dan landai lagi," terang Jokowi.

"Tapi dengan catatan masyarakat memiliki kedispilinan yang kuat, kuncinya di situ."

Melanjutkan penjelasannya, Jokowi lantas juga mengimbau warga untuk tak lupa menjaga diri dan lingkungan untuk menghindari paparan Virus Corona.

Dengan itu, Jokowi yakin Indonesia mampu segera melewati pandemi ini.

"Disiplin yang kuat, jadi kalau berulang-ulang saya sampaikan cuci tangan, pakai masker, jaga jarak dalam berinteraksi dengan lingkungan serta jauhi kerumunan," kata Jokowi.

"Itu penting, dengan disiplin yang kuat, keinginan kita tadi insyaAllah bisa kita lalui pandemi ini," tukasnya.

(TribunWow.com/Khistian TR/Jayanti)

Tags:
MudikAdita IrawatiRamadan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved