Terkini Daerah
Plt Bupati Ungkap Kondisi 2 Bocah Kelaparan di Muara Enim yang Viral, Sudah Sakit Komplikasi
Pelaksana Tugas Bupati Muara Enim, Sulawesi Selatan, Juwarsah angkat bicara terkait kondisi dua bocah terlantar dan kelaparan yang videonya viral.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Muara Enim, Sulawesi Selatan, Juwarsah angkat bicara soal kondisi dua bocah terlantar dan kelaparan yang videonya viral di media sosial.
Dilansir TribunWow.com, dua bocah yang terlantar tersebut merupakan yatim piatu serta memiliki keterbelakangan mental.
Tapak kondisi dua bocah yang dikatakan mengalami keterbelakangan mental tersebut sangat memprihatinkan.

• Beri Wejangan Jokowi soal Corona, Pengamat Imbau sang Presiden Konsultasi dengan PDIP, Ini Sebabnya
Satu di antaranya dengan kondisi kurus kering dan hanya bisa terbaring di tempat tidur.
Sedangkan saudaranya, meski masih bisa berjalan kondisinya sangat lusuh dan tak terurus.
Rumah yang dihuninya juga tampak reot, kotor, dan berantakan.
Kondisi kedua bocah yang kelaparan ini tak sedikit mengundang simpati hingga kabarnya viral di berbagai media.
Mendengar kabar tersebut, Juwarsah mengatakan Pemerintah Kabupaten Muara Enim langsung mengerahkan jajarannya untuk menangani dua bocah tersebut.
Juwarsah mengatakan pihaknya juga telah meminta kepada Dinas Sosial hingga Dinas Kesehatan setempat untuk segera menindak agar keduanya mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Hal itu disampaikan Juwarsah melalui tayangan YouTube Talk Show tvOne, Kamis (23/4/2020).
"Kondisinya sekarang, begitu saya mendapat Informasi kemarin malam langsung saya perintahkan pemerintah setempat untuk tindak lanjuti," kata Juwarsah.
"Melalui Dinas Sosial, Dinas Kesehatan segera ambil anak ini, keluarga ini bawa segera ke rumah sakit untuk dilakukan penanganan lebih baik lagi," tambahnya.
• Jalan Ditutup untuk Menekan Penyebaran Virus Corona, Pengendara Tetap Ngeyel Melintasi
• Larangan Mudik Diberlakukan Hari Ini, Ancaman Penjara dan Denda Rp 100 Juta Menanti Warga yang Nekat
Namun, setelah dibawa ke satu rumah sakit di kecamatan Gelumbang, pihak RS ternyata tidak bisa menangani dua anak yang malang tersebut.
Disebutkan, bahwa keduanya selain mengalami keterbelakangan mental juga telah mengidap berbagai macam penyakit.
Akhirnya Juwarsah meminta untuk segera merujuk kakak beradik tersebut untuk dibawa ke RSUD Muara Enim agar mendapatkan penanganan yang memadai.
"Ternyata sampai di rumah sakit di kecamatan Gelumbang, menurut informasi dari dokter mereka ini sudah sakit komplikasi," lanjut Juwarsah.
"Sehingga tidak mungkin lagi ditangani di rumah sakit tersebut, sehingga saya perintahkan segera bawa ke RS HR Rebain di Muara Enim," paparnya.
Terkini, Juwarsah menyebut kondisi dua bocah tersebut sudah kian membaik setelah mendapatkan penanganan khusus.
Juwarsah menyampaikan, dua anak ini nantinya akan dirawat oleh saudara dan orang tua angkat yang selama masa perawatan juga telah menemani.
"Sudah ditangani secara khusus, alhamdulillah kondisinya sudah bagus," terang Juwarsah.
"Alhamdulillah dia ini masih ada saudara yang lain dan orang tua angkatnya, yang dari kemarin mendampingi dia di rumah sakit," tandasnya.
Simak video selengkapnya:
Bantuan Digunakan Foya-foya Saudaranya
Pada kesempatan yang sama, Juwarsah menyebut kedua warga tersebut mengindap keterbelakangan mental dan kedua orangtuanya sudah meninggal dunia.
Juwarsah mengatakan, keluarga tersebut secara rutin mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat.
Namun, kemungkinan bantuan tersebut digunakan sang kakak yang hingga kini belum diketahui keberadaannya.
"Keluarga ini sudah mendapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Muara Enim melalui program bedah rumah, dan di tahun 2019 dia sudah mendapat program BLT PKH," kata Juwarsah.
"Dan 2019 juga mereka sudah dapat BLT non tunai."
Juwarsah mengatakan, kedua bocah malang itu juga kerap mendapat bantuan dari warga setempat.
Namun karena kedua bocah malang itu mengalami keterbelakangan mental, seluruh bantuan diterima oleh pihak keluarga, termasuk sang kakak.
"Mereka ini sudah mendapatkan penanganan artinya sudah ada JKN dari pusat, dan program BLT anak yatim piatu, program Pemerintah Kebupaten Muara Enim juga mereka terima," ucap Juwarsah.
"Jadi informasi yang kami dapat melalui pak kades dan pak camat di desa itu, oleh karena mereka ini keterbelakangan mental maka bantuan itu diterima melalui keluarga dan kakaknya."
• Viral ODP Corona Bandel akan Dikarantina di Rumah Angker, Kades: Ada yang Diperlihatkan Penunggu
Selain bantuan dalam bentuk uang, kedua bocah ini disebutnya juga kerap diberi makanan oleh warga setempat.
Namun, diduga karena tak diurus oleh sang kakak, kedua bocah ini ditemukan dalam kondisi memperihatinkan.
"Dan terhadap masyarakat di sana itu cukup perhatian pada keluarga ini. Makan mereka di kasih, tetangga melalui pemerintah desa selalu diberi makanan," tutur Juwarsah.
Tapi karena bantuan tadi diterima oleh kakaknya, kakaknya tidak mengurus mereka."
Juwarsah menduga, semua bantuan yang diberikan pemerintah dan warga setempat semala ini dinikmati seorang diri oleh kakak kedua bocah malang itu.
Hingga kini, ia mengaku belum mengetahui keberadaan kakak kedua anak tersebut.
"Jadi mungkin dinikmati oleh kakaknya," terang Juwarsah.
"Kakaknya juga pengangguran kayaknya, sampai saat ini kita cari enggak ada." (TribunWow.com/Rilo/Tami)