Terkini Nasional
Soal Isu Mafia Alat Kesehatan, Husniah Rubiana: Mau Ekspor Terus Masuk Lagi, IDI Tidak Peduli
Dalam acara 'Satu Meja The Forum', Kamis (23/4/2020), Husniah Rubiana sebut IDI tidak peduli dengan permainan dagang alat-alat kesehatan.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Atri Wahyu Mukti
"Tetapi saya percaya sebetulnya kita punya ahli-ahli yang pintar untuk memproduksi hal tersebut."
"Namun saya tidak tahu apakah ada produsen yang mendaftrakan ventilator."
Kembali pada persoalan masker, Husniah menyebut tenaga kesehatan tidak peduli dengan permainan dagang yang dilakukan entah mafia atau pihak terkait lainnya.
Bagi tenaga kesehatan barang tersebut aman dan sesuai dengan standar mudu yang te;lah ditetapkan secara global.
"Masker diproduksi Indonesia, di ekspor ke luar negeri, datang lagi ke dalam negeri."
"IDI tidak peduli, itu mau dari dalam negeri di ekspor lalu dimasukin lagi, buat kita tidak peduli," ucap Husniah.
"Yang penting masker itu sesuai dengan standar mutu, sebab sesuai dengan standar mutu itu sesuai safety," tandasnya.
Simak video selengkapnya:
Bantah Tuduhan Ada Mafia, Pengusaha Alkes Ingin Bicara dengan BUMN
Di kanal dan forum yang sama, Sekjen Organisasi Perusahaan Alat-alat Kesehatan dan Laboratorium Indonesia (GAKESLAB), Randy Hendarto, membantah perihal adanya tuduhan mafia alat kesehatan.
Seperti diketahui, isu adanya mafia alat-alat kesehatan mencuat setelah beberapa waktu lalu Mentri BUMN Erick Thohir menyinggung adanya krisis alat kesehatan di tengah pandemi Virus Corona.
Adanya mafia disebut membuat Indonesia selalu bergantung pada impor untuk memmenuhi kebutuhan obat dan alat-alat kesehatan.

• Tak Mampu Bayar Kos karena Dampak Corona, Reza: Mau Enggak Mau Harus Tidur di Jalan
Namun sebagai pengusaha alat-alat kesehatan, Randy Hendarto membantah hal tersebut.
Sebagai perwakilan pengusaha, Randy menyebut pihaknya tidak merasa sebagai mafia.
Pihaknya justru mengaku merasa bingung dengan pernyataan dari kementrian BUMN yang menyebut adanya mafia alat kesehatan di Indonesia.