Breaking News:

Virus Corona

Minta Pemerintah Hentikan Proyek, Agus Pambagio: Tolong Negara Jangan Pelit, Masyarakat ini Lapar

Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio, mengimbau pemerintah untuk menghentikan proyek-proyek strategis yang menghabiskan banyak dana.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Ananda Putri Octaviani
YouTube Indonesia Lawyers Club
Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio, di acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (24/4/2020) 

TRIBUNWOW.COM - Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio, mengimbau pemerintah untuk menghentikan proyek-proyek strategis yang menghabiskan banyak dana.

Ia meminta pemerintah fokus menangani masalah Virus Corona dan menghentikan sejumlah proyek.

Agus mengimbau agar pemerintah untuk lebih memperhatikan masyarakat dan mengalihkan dana proyek tersebut untuk kelangsungan hidup masyarakat.

Susi Pudjiastuti Blak-blakan Cerita Kerugian Imbas Corona, Terancam Bangkrut, Rugi Rp 30 M per Bulan

Hal ini disampaikannya saat menjadi narasumber dalam tayangan Indonesia Lawyers Club, Selasa (21/4/2020).

Agus mengaku sudah menyuarakan pendapatnya sejak awal virus ini merebak.

Ia terus meminta negara agar menyediakan bantuan bagi mayarakat yang terdampak.

Agus juga meminta agar pemerintah bersedia menghentikan proyek-proyek yang mahal.

"Tolong, negara jangan pelit, masyarakat ini lapar. Tolong hentikan semua proyek strategis yang mahal," imbau Agus.

Proyek strategis itu termasuk proyek kereta cepat yang sedang dikerjakan oleh pemerintah dan proyek pemindahan ibu kota ke Kalimantan.

"Termasuk pindah ibu kota, kereta cepat, dan seterusnya stop dulu, kita nanti ulang lihat tahun 2023 kalau itu membaik ya kita bisa teruskan," ujar Agus.

"Sekarang mohon kasih masyarakat makan," imbuhnya.

Agus setuju dengan perkataan ekonom senior Rizal Ramli yang menyebutkan sebelumnya bahwa pandemi Virus Corona perlu dituntaskan terlebih dahulu.

Baru setelah itu, pemerintah bisa fokus memikirkan percepatan dan pengembalian kondisi ekonomi negara seperti semula.

Puji Prabowo di ILC, Rizal Ramli: Dia Diam-diam Menghemat Uang Negara Sekitar Rp 50 Triliun

"Saya setuju, tadi bahwa Covid dulu, pemerintah nanti sebentar kalau ini beres, pasti ekonomi akan jalan," tutur Agus.

Ia kembali menekankan bahwa pemerintah harus berkonsentrasi menanggulangi Virus Corona dan memperbaiki beberapa peraturan yang menurutnya ambigu.

"Jadi sekali lagi, kita bereskan Covid-nya, perbaiki semua peraturan yang ambigu dan tidak bisa membuat pelaksana di lapangan mengambil tindakan hukum," kata Agus.

Sebelumnya, Agus juga sempat menyinggung bahwa pemerintah harus menangani wabah Virus Corona ini dengan serius.

"Dari awal saya katakan kalau kita tidak serius, akan berat ini, karena ini wabahnya besar," tegas Agus.

"Jadi tolong serius, seriusnya itu apa, kasih makan segera masyarakat yang terdampak."

"Itu kira-kira saya bicara bulan Maret kalau saya tidak salah," imbuhnya.

Agus kemudian menyoroti adanya sejumlah kebijakan yang dinilainya ambigu dalam pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) terutama di wilayah Jakarta.

"Banyak peraturan yang tidak pas, peraturan menteri kesehatan untuk PSBB langsung turun ke kepala daerah, tetapi tiba-tiba menteri perhubungan mengeluarkan peraturan yang isinya di pasal 11 itu membolehkan kendaraan roda dua," ungkap Agus.

Diketahui, dalam peraturan kementerian kesehatan, alat transportasi kendaraan roda dua dilarang untuk mengangkut penumpang orang.

Namun dalam peraturan kementerian perhubungan, kendaraan tersebut masih diizinkan mengangkut penumpang meskipun harus sesuai protokol kesehatan.

"Saya katakan, kendaraan roda dua itu by law, itu masih ilegal. Tapi itu jadi legal karena ada peristiwa politik," terang Agus.

"Jadi jangan dipaksakan, tapi kan dipaksakan terus," imbuhnya.

Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke-01:37:

Rizal Ramli Minta Pemerintah Hentikan Proyek

Senada dengan pernyataan Agus, dalam kesempatan yang sama, ekonom senior Rizal Ramli juga menyampaikan pendapatnya.

Dilansir akun YouTube Indonesia Lawyers Club, Rabu (22/4/2020), Rizal Ramli menyebutkan bahwa sebenarnya, pemerintah masih memiliki uang untuk difokuskan menangani Virus Corona.

Rizal Ramli meminta sejumlah proyek dihentikan dan dananya di alihkan untuk membantu penanggulangan Covid-19 di tanah air.

Mantan  Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Menko Ekuin), Rizal Ramli dalam tayangan YouTube Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (21/4/2020).
Mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Menko Ekuin), Rizal Ramli dalam tayangan YouTube Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (21/4/2020). (YouTube Indonesia Lawyers Club)

Salah satunya adalah proyek pemindahan Ibu Kota Baru yang dinilainya menyedot anggaran yang sangat besar.

"Punya uang enggak pemerintah? Masih itu ada saldo total (Rp) 270 triliun," jelas Rizal Ramli.

"Hentikan semua proyek-proyek infrastruktur, termasuk ibu kota baru yang kagak jelas itu," imbuhnya.

Menurut Rizal Ramli, anggaran yang begitu besar pemindahan ibu kota bisa digunakan untuk menangani wabah Virus Corona dan membantu warga-warga yang terdampak.

"Hentikan dulu, pakai uangnya untuk menyelesaikan masalah Corona dan kebutuhan dasar," kata Rizal Ramli menambahkan.

Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke-10:54:

(TribunWow.com)

Tags:
Agus PambagioVirus CoronaCovid-19
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved