Virus Corona
Minta Pemerintah Hentikan Proyek, Agus Pambagio: Tolong Negara Jangan Pelit, Masyarakat ini Lapar
Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio, mengimbau pemerintah untuk menghentikan proyek-proyek strategis yang menghabiskan banyak dana.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Jadi sekali lagi, kita bereskan Covid-nya, perbaiki semua peraturan yang ambigu dan tidak bisa membuat pelaksana di lapangan mengambil tindakan hukum," kata Agus.
Sebelumnya, Agus juga sempat menyinggung bahwa pemerintah harus menangani wabah Virus Corona ini dengan serius.
"Dari awal saya katakan kalau kita tidak serius, akan berat ini, karena ini wabahnya besar," tegas Agus.
"Jadi tolong serius, seriusnya itu apa, kasih makan segera masyarakat yang terdampak."
"Itu kira-kira saya bicara bulan Maret kalau saya tidak salah," imbuhnya.
Agus kemudian menyoroti adanya sejumlah kebijakan yang dinilainya ambigu dalam pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) terutama di wilayah Jakarta.
"Banyak peraturan yang tidak pas, peraturan menteri kesehatan untuk PSBB langsung turun ke kepala daerah, tetapi tiba-tiba menteri perhubungan mengeluarkan peraturan yang isinya di pasal 11 itu membolehkan kendaraan roda dua," ungkap Agus.
Diketahui, dalam peraturan kementerian kesehatan, alat transportasi kendaraan roda dua dilarang untuk mengangkut penumpang orang.
Namun dalam peraturan kementerian perhubungan, kendaraan tersebut masih diizinkan mengangkut penumpang meskipun harus sesuai protokol kesehatan.
"Saya katakan, kendaraan roda dua itu by law, itu masih ilegal. Tapi itu jadi legal karena ada peristiwa politik," terang Agus.
"Jadi jangan dipaksakan, tapi kan dipaksakan terus," imbuhnya.
Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke-01:37:
Rizal Ramli Minta Pemerintah Hentikan Proyek
Senada dengan pernyataan Agus, dalam kesempatan yang sama, ekonom senior Rizal Ramli juga menyampaikan pendapatnya.
Dilansir akun YouTube Indonesia Lawyers Club, Rabu (22/4/2020), Rizal Ramli menyebutkan bahwa sebenarnya, pemerintah masih memiliki uang untuk difokuskan menangani Virus Corona.