Virus Corona
Meski Didesak Mundur, Menkes Terawan Dipuji-puji Jokowi di Mata Najwa: Kalau Ada yang Kecewa, Wajar
Presiden Joko Widodo (Jokowi) terang-terangan mengungkap penilaiannya terhadap sosok Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Tidak ada yang sempurna di dunia ini, tidak ada yang sempurna," tutur Jokowi.
"Jadi kalau ada yang mengatakan, masyarakat ada yang kecewa, saya kira itu wajar. Setiap pekerjaan ada yang menilai, setiap keputusan ada risikonya."
Kembali menanggapi, Najwa Shihab lantas meminta Jokowi mengomentari soal tuntutan publik agar Terawan mundur dari jabatan.
Namun menurut Jokowi, Terawan selama ini tak hanya menangani soal wabah Virus Corona.
"Yang ditangani Menteri Kesehatan kan bukan cuma urusan Covid, ada juga yang lain misalnya demam berdarah yang baru ramai di berbagai provinsi," ujar Jokowi.
Karena itu, menurutnya Terawan sudah menunjukkan kerja keras selama menjabat sebagai menteri.
"Tetapi untuk urusan Covid kan sudah di-handle oleh gugus tugas Covid."
"Dan saya lihat Menteri Terawan sudah bekerja secara keras," tukasnya.
• Karni Ilyas Singgung Terawan yang Tetap Kenakan Masker, Jawaban Dokter Tirta Buat Fadjroel Terbahak
Simak video berikut ini menit ke-12.29:
Alasan Tak Lakukan Lockdown
Pada kesempatan itu, sebelumnya Jokowi menjelaskan mengapa pemerintah tidak menerapkan lockdown di Indonesia untuk mengatasi pandemi Virus Corona (Covid-19).
Jokowi pertama memaparkan bahwa Jakarta membutuhkan dana sebesar Rp 550 miliar per hari untuk menghidupi masyarakat apabila diberlakukan lockdown.
Ia juga mengatakan sampai saat ini belum ada negara yang berhasil mengatasi Covid-19 lewat solusi lockdown.
• Najwa Shihab Singgung Jalan Masih Ramai meski PSBB, Jokowi: Aktivitas Bisa Dilakukan tapi Jaga Jarak
Dikutip dari wawancara eksklusif Jokowi dengan presenter kondang Najwa Shihab, Senin (21/4/2020), awalnya Najwa menanyakan bagaimana tanggapan Jokowi terhadap orang-orang yang mau tidak mau harus keluar untuk bekerja.
RI 1 menjawab memang pilihan yang sulit bagi masyarakat untuk berdiam diri di rumah menghindari Covid-19, atau tetap pergi keluar untuk bekerja.
"Itu memang pilihan-pilihan yang semuanya tidak enak," kata Jokowi.