Terkini Daerah
Mayat Pria di Sukoharjo Dibiarkan 3 Hari di Rumah, Warga Curiga si Anak Selalu Beli Pewangi Ruangan
Seorang pria di Sukoharjo, tanpa sadar membiarkan mayat ayahnya selama 3 hari di rumah.
Editor: Lailatun Niqmah
Tidak mau berspekulasi, saat penjemputan jenazah, petugas puskesmas datang menggunakan alat pelindung diri (APD) yang lengkap.
AKP Dani Permana Putra membeberkan jika hal tersebut merupakan prosedur dari Menteri Kesehatan untuk mencegah penyebaran virus Corona yang sekarang ini masih merebak.
"Untuk penjemputan itu terkait SOP dari Menteri Kesehatan," bebernya.
"Semua orang sakit maupun meninggal, walaupun di jalan raya akan dijemput menggunakan petugas dengan APD lengkap," tambahnya.
Saat ini pihaknya belum bisa memastikan apakah yang bersangkutan meninggal karena terpapar corona atau tidak.
"Pihak puskesmas masih melakukan uji swab," paparnya.
Meski demikian, berdasarkan kesaksian warga menurt Dani, jika almarhum mempunyai riwayat komplikasi penyakit yang sudah lama.
"Untuk memastikan Corona atau bukan harus melalui uji swab," tuturnya.
"Namun dari tetangga menyatakan bahwa almarhum sudah punya riwayat sakit yang lama," tegasnya.
• Mayat Pria dan Wanita Tanpa Busana di Solo Ternyata Dibunuh, Pelaku Meracun karena Ingin Rp 725 Juta
Tertutup
Salah seorang tetangga, yang juga saksi mata, Pak Man menceritakan jika pria berusia 70 an tahun itu dikenal cukup tertutup.
Ia menurturkan jika pria itu kurang bersosialiasi pada warga sekitar.
"Yang meninggal itu orangnya agak antik, tertutup sekali," papar Pak Man Rabu (22/4/2020).
"Sosial ke masyarakat kurang," ujarnya.
Tambah Pak Man, jika pria yang meninggal itu adalah warga pendatang yang sudah menetap lama di Desa Krapyak RT 01 RW 12 Kecamatan Kartasura Sukoharjo.