Virus Corona
Jokowi Sebut 900 Ribu Orang Bukan Mudik tapi Pulang Kampung, Najwa Shihab: Apa Bedanya? Kan Sama
Najwa Shihab blak-blakan mengungkapkan keherannya, saat Presiden Jokowi menyebut 900 ribu orang yang ke daerah bukan mudik tapi pulang kampung.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Presenter Najwa Shihab blak-blakan mengungkapkan keherannya, saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut 900 ribu orang yang ke daerah bukan mudik tapi pulang kampung.
Hal tersebut tampak dalam wawancara Mata Najwa yang ditayangkan Rabu (22/4/2020).
Dalam episode kali ini, Mata Najwa mengambil tema 'Jokowi Diuji Pandemi'.
• Prabowo Ungkap Kesaksian Selama Kerja dengan Jokowi: Saya Minta Dukungan, Percayalah pada Pimpinanmu
Melalui akun Instagramnya, Najwa Shihab tampak mengungah cuplikan wawancaranya dengan Jokowi.
Ada sejumlah pertanyaan yang diajukan Najwa Shihab ke Jokowi.
Mulai dari kontroversi mudik, hingga perkiraan Indonesia pulih dari pandemi Covid-19.
Dalam keterangannya Najwa Shihab menuliskan, wawancara tersebut dilakukan tepat sebelum Jokowi memutuskan larangan mudik lebaran 2020.
"Perbincangan saya dengan Presiden Jokowi kemarin berlangsung jam 9.30 pagi, sebelum Ratas dilakukan.
Saya smpt bertanya soal mudik dan mengapa larangan itu belum dikeluarkan padahal data Kemenhub menunjukkan sudah 900 ribu org "curi start" mudik.
Selesai interview sekitar jam 10 pagi.
Pak Jokowi kemudian melanjutkan agenda Ratas jam 11.
Dan saat Ratas itulah keluar pernyataan Presiden. Mudik akan dilarang.
Wawancara eksklusif dengan Presiden Jokowi lengkapnya di @matanajwa jam 20 wib malam ini.
#matanajwa #CatatanNajwa," tulis dalam keterangan.
• Masih Nekat Mudik? Kemenhub Bakal Beri Sejumlah Sanksi, Terberat Kurungan Penjara
Pada potongan tayangan Mata Najwa Jokowi Diuji Pandemi, Najwa Shihab bertanya soal kontroversi mudik ke Presiden.
"Kontroversi mudik, data dari Kemenhub sudah hampir 1 juta orang curi strat mudik."
"Faktanya sudah terjadi penyebabarn orang di daerah bapak," kata Najwa Shihab ke Jokowi.
Jokowi menjawab, menurutnya hal tersebut bukanlah mudik, melainkan pulang kampung.
"Kalau itu bukan mudik, itu namanya pulang kampung," kata Jokowi.
"Memang bekerja di Jabodetabek, di sini sudah tidak ada pekerjaan ya mereka pulang karena anak istrinya ada di kampung," sambung Jokowi.
Mendengar jawaban Jokowi, Najwa Shihab sempat heran.
"Apa bedanya Bapak pulang kampung dengan mudik ? Kan sama saja," tanya Najwa Shihab.
Jokowi pun lantas memberikan penjalasan.
"Kalau mudik di hari lebarannya, beda untuk merayakan idul fitri," ucap Jokowi.
"Hanya perbedaan masalah waktu Bapak?," potong Najwa Shihab.
"Kalau yang namanya pulang kampung itu ya bekerja di Jakarta, tetapi anak istrinya ada di kampung," lanjut Jokowi.
Najwa Shihab pun kembali mengungkapkan apa yang disampaikan oleh Jokowi hanyalah perbedaan waktu.
Akan tetapi aktivitas mereka sama, dan kemungkinan membawa virus ke rumah juga sama.
• Kisah Pemudik di Klaten Isolasi Diri di Bantaran Sungai Sambil Bersihkan Sampah yang Terbawa Arus
Simak selengkapnya dalam video di bawah ini mulai menit ke-11.42:
Jokowi Larang Mudik
Diketahui bersama, Presiden Jokowi melarang mudik untuk mencegah penyebaran Virus Corona atau Covid-19.
Hal tersebut ditegaskan Jokowi dalam rapat terbatas yang digelar lewat video conference pada Selasa (21/4/2020).
"Pada rapat hari ini, saya ingin menyampaikan juga bahwa mudik semuanya akan kita larang," kata Presiden Jokowi.
Jokowi meminta jajarannya segera menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan larangan mudik ini.
Melansir Kompas.com, Dalam rapat sebelumnya, pemerintah diketahui belum melarang mudik dan hanya menyampaikan imbauan agar masyarakat tak pulang ke kampung halaman.
Larangan mudik sebelumnya hanya berlaku bagi ASN, TNI, Polri, dan pegawai BUMN.
Namun, Kepala Negara menyebutkan, berdasarkan survei, masih ada 24 persen masyarakat yang bersikeras akan mudik.
"Artinya, masih ada angka yang sangat besar," kata dia.
Dengan demikian, perlu adanya kebijakan yang lebih tegas agar masyarakat tidak mudik sehingga penyebaran Virus Corona di Indonesia dapat dicegah.
• Dukung Larangan Mudik yang Dikeluarkan Jokowi, Kemenhub Siapkan Sejumlah Aturan hingga Sanksi
Menteri Perhubungan Ad Interim Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, masyarakat yang dilarang mudik adalah yang tinggal di wilayah yang telah menetapkan Penerapan Sosial Berskala Besar ( PSBB).
"Larangan ini untuk wilayah Jabodetabek dan daerah lainnya yang menetapkan PSBB," kata Luhut usai rapat terbatas di Jakarta, Selasa (21/4/2020).
Status PSBB saat ini sudah diterapkan di sejumlah daerah, dimulai dari DKI Jakarta dan diikuti oleh wilayah di sekitarnya yakni Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi.
Belakangan, wilayah lain juga menyusul yakni Sumatera Barat, Pekanbaru, Makasar, Tegal, Bandung, Bandung Barat, Sumedang, dan Cimahi.
Selain PSBB, Luhut juga menyebut masyarakat yang tinggal di zona merah dilarang untuk mudik. (TribunBogor/Sanjaya Ardhi)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul 900 Orang Sudah Mudik Sebelum Dilarang, Najwa Shihab Heran dengan Jawaban Jokowi : Apa Bedanya Pak