Breaking News:

Terkini Daerah

Dianggap Bawa Wabah Corona, 25 Pemandu Karaoke Ditolak Pulang Kampung, Kini Terpaksa Numpang di Kos

Dianggap membawa wabah Virus Corona, 25 pemandu karaoke mengaku ditolak warga di kampung saat pulang.

Editor: Atri Wahyu Mukti
KOMPAS.com/Satpol PP Kota Semarang
Para pemandu lagu yang diberikan pembinaan oleh Satpol PP Kota Semarang sebelum dipulangkan ke daerah asalnya, Rabu (22/4/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Dianggap membawa wabah Virus Corona, 25 pemandu karaoke di kawasan eks lokalisasi Gambilangu (GBL) dan Sunan Kuning Semarang, Jawa Tengah, mengaku ditolak warga di kampung saat pulang.

Mereka pun terpaksa indekos di sekitar GBL dan Sunan Kuning, sembari menunggu kepastian dari pemerintah kota setempat.

"Tempat karaoke sudah ditutup. Tapi masih ada pemandu lagu yang mau pulang ke kampung halamannya katanya ditolak."

Viral Video Wanita Menangis Histeris Lihat Selingkuhannya Tewas Dibacok Suami, Jadi Tontonan Warga

"Maka mereka indekos di lingkungan GBL ini. Kita beri mereka pembinaan hari ini. Kami akan mengawal kepulangan mereka besok," kata Kepala Satpol PP Fajar Purwanto saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (22/4/2020).

Sejatinya, menurut Fajar, kondisi kesehatan 25 pemandu sorak tersebut terus dipantau dan tidak ada dari mereka yang menunjukkan gejala terinfeksi Covid-19 atau Virus Corona.

"Tadi kita cek suhu badan mereka normal semua rata rata 36 derajat."

"Maka akan kami kawal kepulangan mereka ke daerah masing-masing paling lambat sebelum 24 April besok," katanya.

Ditutup karena wabah Virus Corona Seperti diberitakan sebelumnya, Satpol PP Kota Semarang menutup semua lokasi hiburan malam setelah warbah Virus Corona melanda Kota Semarang dan sekitarnya.

Satpol PP juga akan menindak tegas kepada pelaku usaha yang nekat untuk membuka tempat hiburan di tengah pandemi Covid-19.

Fakar menjelaskan, hal tersebut dilakukan untuk menekan mata rantai penularan Covid-19 dengan mengurangi kerumunan.

Polemik Bansos DKI Jakarta Salah Sasaran, Anies Baswedan Akui Terdapat Kesalahan Data

Sementara itu, Fajar berharap warga di kampung halaman para pemandu lagu karaoke tersebut bisa menerima mereka pulang dan tak ada lagi stigma negatif.

Seperti diketahui, para pemandu karaoke tersebut berasal dari sejumlah daerah di wilayah Jawa Tengah.

"Yang penting mereka tidak ada yang carrier Virus Corona. Kami harap warga bisa menerima mereka. Apalagi di kompleks GBL sudah tutup dan tidak ada aktivitas terlebih menjelang puasa," ujarnya.

(Penulis: Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor: Khairina)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gara-gara Virus Corona, 25 Pemandu Karaoke Ditolak Pulang Kampung, Begini Nasibnya"

Sumber: Kompas.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19Jawa Tengah
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved