Virus Corona
Nekat Berjualan saat PSBB, Pedagang Tanah Abang Mengeluh: Jangankan Manusia, Semut Saja Enggak Lewat
Pedagang di sekitaran Tanah Abang, Jakarta, terpaksa nekat berjualan di tengah pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pedagang di sekitaran Tanah Abang, Jakarta, terpaksa nekat berjualan di tengah pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Mereka terpaksa berdagang karena tidak bisa mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Meski masih berjualan, para pedagang tersebut mengaku penjualannya menurun.
• Curhatan Pedagang Bakso di Bekasi, Sambil Menangis Ceritakan Penjualan Menurun hingga 50 Persen
Mereka mengeluhkan sepinya pembeli karena masyarakat tidak ada yang berani keluar rumah.
Diketahui, merebaknya Covid-19 membuat sebagian besar masyarakat menghentikan aktivitasnya sebagai upaya memutus rantai pernyebaran virus.
Hal ini berdampak kepada sejumlah usaha yang berkurang pemasukannya atau bahkan tidak mendapat penghasilan sama sekali.
Sesuai dengan peraturan yang tercantum dalam PSBB, disebutkan larangan bagi sejumlah sektor usaha untuk beroperasi.
Pelarangan ini juga mencakup para penjual di Tanah Abang yang rata-rata berjualan pakaian.
Namun masih ada saja pedagang yang nekat melanggar dan tetap berjualan di tengah pandemi Virus Corona.
Dilansir YouTube Official iNews, Selasa (22/4/2020), Elida, seorang pedagang baju yang masih berjualan di sekitaran Tanah Abang mengaku omzet penjualannya menurun drastis.
Ia mengatakan bahwa bulan ini merupakan bulan yang sulit bagi semua orang untuk mencari nafkah.
"Bulan ini bulan untuk mencari nafkah buat semuanya, sekarang lihat aja sendiri enggak ada apa-apa," ujar Elida.
"Jangankan manusia, semut saja enggak lewat."
Elida menyalahkan pandemi Virus Corona yang menjadi penyebab berkurangnya pendapatan masyarakat.
Ia menyebutkan bahwa adanya pandemi tersebut membuat masyarakat menderita.