Breaking News:

Puasa Ramadan 2020

Bahayakah Berpuasa di Bulan Ramadan saat Pandemi Virus Corona? Ini Penjelasan Ahli Penyakit Menular

Ahli Penyakit Menular asal Abu Dhabi menjelaskan tentang berpuasa di tengah pandemi Virus Corona

Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Jemaah berdoa Qunut Nazilah saat menunaikan Salat Jumat dengan shaf berjarak 1 meter di Masjid Nasional Al Akbar, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (27/3/2020). Meskipun tetap menggelar Salat Jumat di tengah wabah virus corona (Covid-19), Masjid Nasional Al Akbar Kota Surabaya menerapkan sejumlah prosedur yaitu pencucian tangan dengan hand sanitizer, pemeriksaan suhu badan, masuk bilik sterilisasi (penyemprotan disinfektan), dan pemakaian masker serta pemberian jarak (social distancing) 1 meter t 

TRIBUNWOW.COM - Berpuasa di bulan Ramadan adalah suatu ibadah yang wajib dilakukan oleh semua umat muslim di seluruh penjuru dunia.

Namun bulan Ramadan kali ini akan berbeda dari Ramadan-ramadan sebelumnya, karena kini umat muslim harus berpuasa di tengah menghadapi pandemi Virus Corona (Covid-19).

Lantas bahayakah berpuasa di tengah-tengah pandemi Covid-19?

Petugas melakukan pengecekan suhu tubuh jamaah yang ingin melaksanakan Salat Zuhur di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (20/3/2020). Masjid Istiqlal tidak menggelar Salat Jumat sesuai kebijakan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Pemerintah Pusat dan daerah untuk mengurangi penyebaran COVID-19, namun menggelar Salat Zuhur berjamaah. Tribunnews/Jeprima
Petugas melakukan pengecekan suhu tubuh jamaah yang ingin melaksanakan Salat Zuhur di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (20/3/2020). Masjid Istiqlal tidak menggelar Salat Jumat sesuai kebijakan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Pemerintah Pusat dan daerah untuk mengurangi penyebaran COVID-19, namun menggelar Salat Zuhur berjamaah. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Deretan Ucapan Selamat Puasa Ramadan 2020/1441 H, Bahasa Indonesia dan Inggris, Ada Videonya

Dikutip dari english.alarabiya.net, Rabu (22/4/2020), dr. Maher Balkis seorang ahli penyakit menular di klinik Cleveland, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab menjelaskan tidak ada halangan bagi umat muslim untuk tidak berpuasa di bulan Ramadan meskipun ada pandemi Covid-19.

dr. Maher mengatakan berpuasa selama bulan Ramadan tetap aman untuk dilakukan selama mengikuti anjuran-anjuran sesuai penanganan Covid-19.

Anjuran tersebut di antaranya adalah physical distancing, dan selalu menjaga kebersihan tubuh.

“Seharusnya aman bagi orang-orang untuk berpuasa selama bulan Ramadhan asalkan mereka mengikuti pedoman physical distancing dan menjaga kebersihan tangan untuk membantu mencegah terkena infeksi virus,” katanya.

Selama melakukan physical distancing berarti umat muslim harus menghindari segala kegiatan yang melibatkan konsentrasi massa dalam jumlah besar, di antaranya adalah kegiatan berbuka bersama, salat Tarawih berjamaah, dan acara pengajian bersama yang biasa diadakan selama bulan Ramadan.

dr. Maher mengatakan selama ini belum ada riset yang menunjukkan bahwa berpuasa dapat meningkatkan potensi tertular Covid-19.

Namun di sisi lain, dr. Maher tetap menganjurkan bagi mereka yang sakit disarankan agar berkonsultasi ke dokter sebelum menjalankan ibadah puasa.

“Belum ada hasil penelitian tentang dampak puasa terhadap pasien COVID-19," jelasnya.

"Namun, orang yang sakit, terutama mereka yang terkena COVID-19, mungkin dapat mempertimbangkan dari sisi keagamaan untuk membatalkan puasa/tidak menjalankan puasa dengan konsultasi dokter, ” lanjut dr. Maher.

Kumpulan Kata Mutiara Puasa Ramadan 2020/1441 H, Pas Dibagikan Lewat WhatsApp, IG, dan FB

Selanjutnya, dr. Maher membagikan tips untuk meningkatkan daya tahan tubuh saat berpuasa di tengah pandemi Covid-19.

Berikut adalah tips dr. Maher:

  • Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik saat berbuka puasa, dan sahur
  • Hindari makan berlebihan ketika berbuka, dan sahur
  • Pilih menu berbuka yang bergizi tinggi, termasuk sayur-sayuran berdaun hijau.
  • Jauhi makanan-makanan yang mengandung pengawet

Anjuran WHO selama Bulan Ramadan

Organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO) juga telah menyiapkan sejumlah saran untuk menjalani bulan Ramadan selama pandemi Covid-19.

WHO berharap melalui saran tersebut angka penyebaran Covid-19 tetap dapat ditekan selama bulan Ramadan berlangsung.

Dikutip dari WHO Interim guidance, Rabu (15/4/2020), berikut ini adalah beberapa anjuran yang disarankan oleh WHO.

Jemaah melakukan Doa Qunut usai menunaikan Salat Jumat di Masjid Nasional Al Akbar, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (20/3/2020). Meskipun tetap menggelar Salat Jumat di tengah wabah virus corona (Covid-19), Masjid Nasional Al Akbar Kota Surabaya menerapkan sejumlah prosedur yaitu pencucian tangan dengan hand sanitizer, pemeriksaan suhu badan, dan pemakaian masker serta pemberian jarak (social distancing) 1 meter tiap baris atau shaf jemaah. Surya/Ahmad Zaimul Haq
Jemaah melakukan Doa Qunut usai menunaikan Salat Jumat di Masjid Nasional Al Akbar, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (20/3/2020). Meskipun tetap menggelar Salat Jumat di tengah wabah virus corona (Covid-19), Masjid Nasional Al Akbar Kota Surabaya menerapkan sejumlah prosedur yaitu pencucian tangan dengan hand sanitizer, pemeriksaan suhu badan, dan pemakaian masker serta pemberian jarak (social distancing) 1 meter tiap baris atau shaf jemaah. Surya/Ahmad Zaimul Haq (Surya/Ahmad Zaimul Haq)

1. Batalkan Kegiatan Keagamaan di Luar

Melihat fakta bahwa konsentrasi massa dalam jumlah besar dapat meningkatkan Covid-19, WHO menganjurkan agar para pengambil kebijakan di setiap negara membatalkan kegiatan keagamaan untuk sementara.

WHO memberikan alternatif untuk melakukan kegiatan keagamaan melalui media alternatif seperti media daring.

Tokoh-tokoh agama juga diminta agar dapat memberikan pengertian kepada umatnya supaya tetap menerapkan physical distancing selama pandemi Covid-19.

2. Hindari Aktivitas Kumpul-kumpul

Bulan Ramadan identik dengan kegiatan berkumpul antar umat muslim, mulai dari pengajian, hingga buka puasa bersama.

Karena massa yang banyak berpotensi menyebarkan pandemi Covid-19, WHO meminta agar semua pihak bisa menghindari mengadakan acara kumpul-kumpul.

Pasar Ramadan Kauman, Yogyakartam spot favorit berburu takjil warga Yogyakarta. Terbaru, ilustrasi berburu takjil saat Ramadan.
Pasar Ramadan Kauman, Yogyakartam spot favorit berburu takjil warga Yogyakarta. Terbaru, ilustrasi berburu takjil saat Ramadan. (Jalan Jogja)

Apabila terpaksa mengadakan acara keagamaan di luar ruangan, maka jumlah peserta harus dibatasi, dan durasi acara dipersingkat semaksimal mungkin, serta tetap mengindahkan aturan physical distancing.

Orang dengan kondisi badan yang sakit harus dilarang mengikuti kegiatan apapun.

 5 Cara Hindari Kulit Kering saat Puasa Ramadan, Perbanyak Sayur dan Buah ketika Sahur serta Berbuka

3. Jaga Kesehatan Tubuh

WHO memastikan berpuasa tidak akan mempengaruhi potensi Covid-19, maka dari itu umat muslim yang sehat bisa berpuasa seperti biasanya.

Sedangkan orang-orang yang positif Covid-19 tidak dianjurkan untuk berpuasa karena kondisi kesehatan yang memburuk.

Meskipun tidak bisa keluar rumah karena pandemi Covid-19, WHO tetap menganjurkan agar olahraga rutin dilakukan.

Kemudian asupan gizi saat berbuka, dan sahur juga harus diperhatikan, sebab agar tubuh tetap sehat selama berpuasa, asupan gizi harus tercukupi dengan baik.

Kemudian WHO juga melarang keras untuk merokok saat berpuasa, karena dapat meningkatkan potensi Covid-19 secara drastis(TribunWow.com/Anung)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
PuasaRamadanVirus CoronaCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved