Terkini Nasional
Arya Sinulingga Pastikan Pencopotan Refly Harun Bukan karena Unsur Politis: Itu Refreshing Saja
Pencopotan Refly Harun dari posisi Komisaris Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I bukan karena unsur politis.
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga memastikan pencopotan Refly Harun dari posisi Komisaris Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I bukan karena unsur politis.
Sebab lanjut dia, tak hanya Refly yang dicopot dari jabatannya.
Ada tiga dewan komisaris Pelindo I yang juga turut dicopot.
“Kan empat (komisaris Pelindo I) yang diganti, bukan hanya satu (komisaris),” ujar Arya kepada Kompas.com, Selasa (21/4/2020).
Senin (20/4/2020) kemarin, Arya sempat mengatakan perombakan jajaran dewan direksi Pelindo I dilakukan dalam rangka penyegaran organisasi.
• Jawab soal Konten YouTube Turunkan Jokowi, Refly Harun: Kita Tak Tahu Itu Keinginan Rakyat atau Dia
“Jadi itu refreshing saja, artinya perlu refreshing di Pelindo, sehingga kita ganti empat orang. Jadi mudah-mudahan dengan refreshing ini membuat Pelindo I juga akan semakin bergairah kinerjanya, dan bisa menghadapi Corona juga,” kata Arya.
Selain Refly, Erick juga turut mencopot tiga jajaran komisaris Pelindo I.
Ketiganya, yakni Heryadi dari jabatan Komisaris Independen, Bambang Setyo Wahyudi (Komisaris), Lukita Dinarsyah Tuwo (Komisaris) dan Winata Supriatna (Komisaris).
• Ini Alasan di Balik Pencopotan Refly Harun sebagai Komut PT Pelindo I oleh Erick Thohir
Nama Refly Harun sendiri sebenarnya wajah lama di Kementerian BUMN.
Sebelum berlabuh di Pelindo I, dia sebelumnya sempat menjabat sebagai Komisaris Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Refly Harun selama ini dikenal sebagai akademisi kerapkali mengkritik pemerintah.
Dia mengaku, tetap kritis meski ditawari masuk dalam jajaran komisaris BUMN jalan tol sejak tahun 2015.
• Refly Harun Cerita Kejanggalan Kasus Harun Masiku, dari Ngototnya PDIP hingga Tanda Tangan Megawati
Dikutip dari Harian Kompas, 1 November 2019, Refly Harun sempat mengkritik keluarnya revisi UU KPK yang dianggap melemahkan lembaga anti-rasuah tersebut.
Selain ini, dia menilai, ada kecenderungan makin banyaknya akomodasi terhadap kekuatan-kekuatan politik yang dilakukan Jokowi.
"Saya katakan, saya akan tetap apa adanya. Kalau pemerintah salah, saya kritik. Saya tetap berusaha netral. Sebagai akademisi hukum tata negara, saya punya kewajiban akademik untuk menyampaikan pendapat ke publik," kata Refly saat itu. (Kompas.com/Akhdi Martin Pratama)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Stafsus Erick Thohir Pastikan Pencopotan Refly Harun Bukan karena Unsur Politis"