Breaking News:

Virus Corona

Soal Usulan PSBB di Semarang, Ganjar Pranowo: Jika Diterapkan, Demak dan Kendal Harus Menyesuaikan

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tengah mempertimbangkan usulan Wali Kota Semarang soal rencana penerapan PSBB.

(Tribun Jateng/Hermawan Handaka)
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo didampingi Wakil Gubernur, Taj Yasin Maimoen (kanan) dan Kepala Dinas Kesehatan, Yulianto Prabowo (kiri) mengumumkan satu pasien baru positif corona di Kota Semarang dan satu PDP meninggal di Moewardi. Pasien yang meninggal belum diketahui hasil pemeriksaannya apakah negatif atau positif, Kamis (19/03/20). Terbaru, Ganjar akui masih ada pemudik ngeyel tak menghiraukan seruan pemerintah terkait Covid-19 

TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mempertimbangkan usulan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi terkait rencana penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Menurutnya, seandainya ditetapkan PSBB, maka daerah di sekitarnya seperti Kabupaten Demak dan Kabupaten Kendal harus segera menyesuaikan.

“Ada usul yang sangat bagus dari pak Wali Kota (Semarang) tadi. Usulnya agar berbicara dengan daerah sekitar, utamanya seperti Demak dan Kendal. Kalau Semarang PSBB, daerah itu juga. Enggak semua area, minimal beberapa kecamatan di Kendal dan Demak,” kata Ganjar di Semarang, Selasa (21/4/2020).

Siapkan Bekas Kampus Sebagai Tempat Karantina TKI, Ganjar Pranowo: Harapannya Sih Tidak Pulang

Ganjar mengatakan, saat ini Pemkot Semarang masih menghitung terkait persiapan untuk penerapan PSBB dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, transportasi, dan lain-lain.

"Semarang kita warning berkali-kali agar masyarakat untuk bantu soal itu. Kalau PSBB Anda semua akan mengalami situasi tidak nyaman, maka ayo tolong cegah bareng-bareng," ujar Ganjar.

Penerapan PSBB memang bukan satu-satunya jalan yang disodorkan oleh Ganjar.

Asalkan, masyarakat patuh dalam mengikuti arahan pemerintah, social distancing maupun physical distancing dianggap efektif sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19.

Seniman Tak Pentas karena Corona, Ganjar Pranowo Tawarkan Solusi: Saya Mengajak, Sekaligus Menantang

Dibanding PSBB, Ganjar sebenarnya lebih setuju dengan cara desa dalam menangani persebaran Virus Corona.

Dia mencontohkan ada sejumlah kampung di Semarang yang melakukan isolasi secara mandiri, dengan membatasi warganya untuk berkeliaran.

“Saat hari pertama dan kedua banyak yang protes. Hari ketiga sistem pasar untuk memenuhi kebutuhan warganya datang sendiri. Konsep inilah yang harus diterapkan. Desa itu mengajarkan kita untuk gotong royong, gugur gunung, kerik deso, dan lumbung pangan. Kalau konsep ini diterapkan, PSBB bisa dihindari,” kata Ganjar.

Tindak Lanjut Larangan Mudik, Menhub Luhut Pandjaitan Tutup Akses Keluar Masuk Jabodetabek

Ganjar menambahkan PSBB bisa diterapkan jika suatu daerah mengalami tren atau peningkatan kasus positif Virus Corona yang tinggi.

“Sebisa mungkin PSBB itu kita tahan. Tapi, bagi daerah yang peningkatan signifikan ya PSBB harus disiapkan,” katanya. (Kompas.com/Riska Farasonalia)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ganjar: Jika Semarang PSBB, Demak dan Kendal Harus Menyesuaikan"

Sumber: Kompas.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19Ganjar PranowoSemarangHendrar Prihadi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved