Breaking News:

Terkini Nasional

Mantan Stafsus SBY Yenny Wahid Komentari Polemik Stafsus Jokowi: Boro-boro Dapat Proyek Pemerintah

Mantan Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Yenni Wahid turut mengomentari soal polemik Staf Khusus (Stafsus) Presiden Joko Widodo.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Channel YouTube Kompas TV
Mantan Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Yenni Wahid turut mengomentari soal polemik Staf Khusus (Stafsus) Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Jika dirinya melakukan kesalahan sebagai stafsus maka hal itu bisa membuat sang presiden ikut tercemar namanya.

"Karena stafsus itu melekat pada Presiden apapun yang kita dilakukan sebagai stafsus akan terefleksi pada pimpinan kita, ini yang harus kita jaga," ucapnya.

Lalu, Aiman sempat bertanya bahwa kesempatan dalam konflik kepentingan besar terjadi jika dekat dengan kekuasaan.

Kata Sandiaga Uno soal Stafsus Milenial Jokowi: Saya Yakin Niatnya Mungkin Baik, tapi Ada Standarnya

Namun, apakah faktor personal menjadi faktor utama ada atau tidaknya konflik kepentingan.

Yenny lantas membenarkan bahwa seseorang yang dekat dengan kekuasaan maka semakin besar pula adanya konflik kepentingan.

"Kesempatannya banyak Mas Aiman, orang-orang kan ingin deket-deket ke kekuasaan pasti orang ingin mendapatkan keuntungan dari kedekatan pada kekuasaan," ucap Yenny.

Lihat videnya mulai menit ke-10:33:

 Klarifikasi Adamas Belva

Belva sendiri mengklarfikasi terkait posisinya sebagai Stafsus Jokowi namun masih tercatat sebagai CEO Ruangguru.

Dia mengatakan, pemilihan Ruangguru sebagai mitra pelatihan di Kartu Prakerja sudah sesuai prosedur. 

"Saya tidak ikut dalam pengambilan keputusan apa pun di program Prakerja, termasuk besaran anggarannya maupun mekanisme teknisnya.

Semua dilakukan independen oleh Kemenko Perekonomian dan Manajemen Pelaksana (PMO)," jelas Belva dalam klarifikasinya.

Belva merupakan satu dari tujuh Stafsus Jokowi yang dilantik pada tahun lalu.

Selain Belva, keenam Stafsus lainnya adalah Founder dan CEO Amartha Syah Devara Andi Taufan Garuda Putra (33), Founder dan CEO Creativepreneur Putri Tanjung (23).

Budi Arie Komentari soal Kisruh Stafsus Milenial Jokowi Surati Camat, Rosi: Itu Sudah Anda Katakan

Kemudian Pendiri Gerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi (36), Pendiri Yayasan Kitong Bisa dan Duta Pembangunan Berkelanjutan Indonesia Gracia Billy Mambrasar (31), Pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia (32), dan Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Indonesia (PMII) Aminuddin Maruf (33).

Halaman
123
Tags:
Yenny WahidStaf Khusus MilenialAndi Taufan Garuda PutraBelva Devara
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved