Breaking News:

Virus Corona

IDI Jelaskan 3 Faktor Penyebab Beda Data Virus Corona di Indonesia: Ada Contoh Nyata

Ketua BHP2A IDI, dr. Nazar memberikan penjelasan alasan terjadinya perbedaan data Virus Corona di Indonesia.

Youtube/Talk Show tvOne
Ketua Biro Hukum Pembinaan dan Pembelaan Anggota Ikatan Dokter Indonesia BHP2A IDI, dr. Nazar memberikan penjelasan alasan terjadinya perbedaan data Virus Corona di Indonesia. 

"Yang ketiga juga ada PDP yang belum dilakukan laboratorium asesmen dengan lengkap sudah meninggal," ungkapnya.

Lebih lanjut, dr. Nazar juga memberikan sedikit contoh nyata dari rekan sejawatnya yang meninggal akibat Virus Corona.

Namun sampai meninggal, belum diketahui apakah positif atau negatif Covid-19.

"Nah, ada contoh nyata dari sejawat kami," kata dr. Nazar.

"Yaitu beliau almarhum ini sampai meninggalnya belum keluar hasil swabnya."

"Nah ini dalam satu kluster, dalam satu kota atau di satu rumah sakit apabila konfirmasi ini belum jelas, pasti secara regional akan berbeda angka, baik angka kematian, angka kesakitan atau angka kesembuhan, kemudian secara nasional apalagi," pungkasnya.

Larang Semua Masyarakat Mudik, Jokowi Singgung Hasil Survei: 24 Persen Angka yang Sangat Besar

Simak videonya sejak menit awal

Dianggap Terus Menutupi Data soal Corona, Jokowi Minta Semua Jajarannya Terbuka

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua pihak terbuka dalam menangani Virus Corona.

Jokowi tidak ingin ada yang ditutup-tutupi oleh jajarannya perihal Virus Corona.

Hal itu menyusul banyaknya anggapan yang menyebut pemerintah seakan-akan menutupi dan tidak transparan.

Mulai dari data pasien Virus Corona, hingga dana yang dikeluarkan untuk wabah tersebut.

Lewat Ratas Senin (20/4/2020), Jokowi menyampaikan lima pernyataan penting mengenai penanganan Covid-19
Lewat Ratas Senin (20/4/2020), Jokowi menyampaikan lima pernyataan penting mengenai penanganan Covid-19 (setkab.go.id)

Sebelumnya hal ini sudah ditindak lanjuti oleh Juru Bicara Pemerintah penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto.

Pada setiap kesempatannya saat memaparkan update jumlah Virus Corona, Yurianto sudah menjelaskan lebih rinci, termasuk mengungkapkan jumlah orang yang diperiksa.

 Bahas Potensi Kriminal dan Teroris di Tengah Corona, Deputi Kominfo BIN: Sudah Dilakukan Antisipasi

"Komunikasi yang terbuka, sistem data dan informasi yang terbuka kepada semua pihak, jangan ada yang mengangap-anggap lagi kita ini menutup-nutupi," ujar Jokowi.

Halaman
123
Tags:
Ikatan Dokter Indonesia (IDI)Virus CoronaCovid-19Jokowi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved