Terkini Nasional
Harga Minyak Dunia Terjun Bebas, Berikut Perbandingan Harga BBM di Indonesia dan Malaysia
Harga minyak dunia berada di titik terendah akibat merosotnya permintaan.
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Pertamax Turbo (RON 98) Rp 9.850
Dexlite Rp 9.500
Pertamina Dex Rp 10.200
Permintaan BBM di dalam negeri juga merosot mengingat pemberlakuan pembatasan yang membuat lebih banyak kendaraan parkir di rumah.
Turunnya konsumsi BBM juga disumbang signifikan oleh kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
Alasan Pertamina belum turunkan harga BBM
Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menuturkan, wewenang penurunan harga ada pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Untuk itu, pihaknya hanya bisa melakukan sejumlah upaya seperti pemberian diskon harga BBM.
"Penetapan harga BBM ini very regulated. Kami setiap bulan mengikuti formula yang ditetapkan Kementerian ESDM, ketetapannya ada di pemerintah. Hari ini memang belum penurunan, namun secara korporasi kami berikan diskon. Kami melakukan langkah yang secara korporasi boleh dilakukan," ujar Nicke dalam RDP Virtual dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (16/4/2020).
Hal ini disampaikan Nicke pasca Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade mempertanyakan alasan Pertamina belum mau menurunkan harga BBM kendati harga minyak mentah telah menyentuh angka di bawah 30 dollar AS per barel dalam beberapa waktu terakhir.
"Kan hanya 3 bulan, masa Pertamina nggak mau rugi sedikit? Kalau kurang tinggal minta sama pemerintah, karena semua rakyat sekarang berteriak," ujar Andre.
Selain itu, Mantan Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini pada pekan lalu sempat mengeluarkan hitung-hitungan soal penyesuaian harga BBM yang harus dilakukan menyusul turunnya indikator pembentuk harga.
"Apalagi sekarang sudah harusnya turun sejak sebulan lalu, sehingga kewajiban menurunkan harga BBM sudah sangat mendesak,” ujar Rudi dalam keterangan resminya pekan lalu.
Rudi mengungkapkan, penyesuaian harga BBM jangan sampai mengeksploitasi masyarakat dengan harga yang tinggi serta jangan pula membebani pemerintah lewat subsidi dengan harga yang terlalu rendah.
Berdasarkan perhitungan yang ada, Rudi mengungkapkan Pertamina dapat menerapkan harga baru pada rentang Rp 5.500 hingga RP 6.000 per liter.
Rudi melanjutkan, negara-negara tetangga bahkan telah melakukan penyesuaian harga, sebut saja Malaysia.
(Kompas.com/Muhammad Idris)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perbandingan Harga Bensin RI Vs Malaysia, Mana Paling Murah Saat Ini?"