Virus Corona
Epidemiolog Ingatkan Gelombang Kedua Corona di Indonesia yang Kini Dialami China: Sulit Dihindari
Epidemiolog, Dicky Budiman memperingatkan soal gelombang kedua Virus Corona di Indonesia.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Semakin banyak di daerah situ, di negara tersebut yang masih rawan belum memiliki imunitas terhadap Covid-19 ya semakin besar juga serangan baik gelombang kedua atau berikutnya itu yang terjadi," ucapnya.
• Evaluasi Pandemi Corona, Jokowi Sampaikan 6 Pernyataan, Mulai Tes Masif, dan Jaminan Tak Tutupi Data
Lihat videonya sejak menit awal:
Puncak Corona Diprediksi Mundur Mei hingga Juli
Puncak Virus Corona diprediksi akan berlangsung pada Mei sampai Juli.
Menanggapi kabar tersebut, Dokter Spesialis Paru,Erlina Burhan mengungkapkan harapannya.
Ia berharap bahwa hitungan puncak Virus Corona itu benar adanya.
• Gubernur Sumatera Barat Optimis PSBB Berjalan Lancar di Wilayahnya, Soroti Pemudik yang akan Datang
"Ya (puncak Virus Corona) itu kan sudah dianalisa oleh ahli-ahli yang bisa memprediksi. Dan kami sendiri merasa bahwa mudah-mudahan itu benar sampai Mei puncaknya," kata dokter Erlina seperti dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Talk Show tv One pada Sabtu (18/4/2020).
"Biasanya setelah puncaknya, (angka penyebaran kasus) turun ke bawah biasanya, kan harapannya demikian," imbuhnya.
Dokter Erlina mengungkapkan, hitungan ini juga bergantung dari peran masyarakat Indonesia yang mau disiplin dalam menerapkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Tapi tentu saja ini tidak bisa terjadi kalau tidak ada peran dari masyarakat untuk tetap patuh kepada PSBB," ucapnya.
"Itu yang kami harapkan karena kami yang ada di rumah sakit sangat-sangat tergantung pada perilaku ini dan ketegasan dari pemerintah," kata dia.
Ia mengaku bahwa tenaga medis adalah pihak yang paling bahagia jika terjadi penurunan kasus Virus Corona.
• Erick Thohir Sebut Ada Mafia Besar yang Bermain di Sektor Farmasi saat Pandemi Virus Corona
Pasalnya, di saat sekarang yang belum memasuki puncak Virus Corona saja tenaga medis sudah kewalahan.
"Kalau ini terjadi penurunan, kita paling yang seneng dari tenaga kesehatan karena tugas kami akan semakin ringan."
"Sekarang saja belum sampai puncak sudah betul-betul lelah rasanya," ucapnya.