Terkini Daerah
Berhari-hari Tahan Lapar dan Hanya Minum Air Putih, Atek Dihajar Massa karena Curi Beras 5 Kg
Warga miskin di Jalan Mawar Gang Banteng, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (18/4/2020) lalu diamuk massa.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Medan Baru, Kompol Martuasah Tobing menyampaikan, pihaknya mengamankan Atek setelah mendapatkan laporan dari masyarakat.
Polisi mengamankan Atek dalam kondisi sudah kesakitan, pelipis berdarah dan tubuh lemah.
"Begitu mendapatkan informasi itu, saya memerintahkan Kanit Binmas Iptu Hirlan Rudi Suprianto turun ke lokasi kejadian. Atek langsung diamankan. Saat ditanya petugas kita, Atek mengaku mencuri beras itu karena sudah sangat kelaparan. Beras itu rencananya mau dimasak oleh Atek di rumahnya," ujar Martuasah.
Setelah mendengar pengakuan Atek, sambung Martuasah, anggotanya itu langsung melakukan pengecekan ke kediaman tersangka pencurian itu.
Iptu Hirlan juga menanyakan kepada warga atas kebenaran sekitar tempat tinggal Atek.
Sejumlah warga mengakui bahwa Atek tinggal di rumah yang ditunjuknya tersebut.
"Bangunan rumah Atek semi permanen, dan separuhnya berdinding tepas. Lantainya hanya semen biasa dan atap rumahnya sudah banyak yang bolong-bolong. Tidak ada barang berharga di dalam rumahnya. Memang benar, Atek mencuri beras itu karena tidak tahan menahan rasa lapar. Dia sudah berhari-hari tidak makan. Hanya minum air putih saja," katanya.
Merasa prihatin dengan kondisi Atek, Iptu Hirlan kemudian melakukan mediasi dengan pemilik warung untuk berdamai dengan Atek.
Tidak sampai di situ, perwira polisi itu juga membelikan sekarung beras ukuran 5 kg dan telur satu papan, yang kemudian diserahkan kepada Atek.
Iptu Hirlan juga menyerahkan uang sebesar Rp 150.000 untuk Atek. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul "Miris, Ketahuan Curi Beras Karena Kelaparan di Tengah Pandemi, Atek Jadi Bulan-bulanan Warga".