Terkini Daerah
Viral Tukang Becak Dipukuli Satpam, Keluarga Korban: Mau Kencing setelah Balik Diteriaki Maling
Viral di media sosial kasus tukang becak yang mengaku dikeroyok satpam dipukuli satpam di Solo. Begini pengakuan keluarga korban.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Kasus tukang becak yang mengaku dikeroyok satpam dipukuli satpam menjadi viral di media sosial.
Kejadian itu dialami seorang pengayuh becak, Ngadino Cipto Wiyono di depan pos satpam Museum Keris Solo pada Jumat (17/4/2020) pukul 15.30 WIB.
Menantu Ngadino, Toni Handriyanto menceritakan kejadian dugaan penganiayaan terjadi seusai mertuanya menurunkan penumpang di selatan Museum Keris.
• Kisah Epidemiologis Inggris Tak Bisa Pulang, Demam dan Bisa Sembuhkan Orang-orang Sakit di Hotel
"Kemudian melompat pagar, maksudnya cuma mau kencing, setelah mau balik diteriaki maling," tutur Toni kepada TribunSolo.com, Senin (20/4/2020).
"Tanpa pemberitahuan dipukuli, bapak sudah coba memberi kejelasan, tapi sama sekali tidak didengar tetap disalahkan terus," imbuhnya membeberkan.
Tiga oknum satpam kemudian diduga melakukan pemukulan dengan tangan kosong dan tongkat kayu mengarah ke wajah Ngadino.
"Memukulnya pakai benda dan tangan kosong, juga tendangan, saya pikir satpam mungkin interogasi dulu ngapain kamu kesini, tapi tidak, malah main hakim sendiri," ujar Toni.
• Tukang Tambal Ban dengan 12 Anak dan Alami Gangguan Jiwa Ditemukan Tewas Tersangkut di Tengah Sungai
Seusai mendapatkan perlakuan itu, Ngadino tidak diperbolehkan pulang dan dibawa ke Kantor Kelurahan Sriwedari.
"Petugas kelurahan cuma ada dua orang, oknum satpam itu bilang, ini habis lompat pagar, setelah itu ditinggal tanpa kejelasan," kata Toni.
Petugas Kelurahan Sriwedari kemudian menelpon Polsek Laweyan supaya segera datang ke kantor kelurahan.
"Petugas polsek datang terus tanya kronologi kejadiannya bagaimana, terus dijelaskan sama bapak saya," jelas Toni.
"Setelah dijelaskan, muka bapak dibersihkan dan diberi Betadine, terus suruh pulang, tanpa pelaku ditanyai," imbuhnya membeberkan.
Ngadino kemudian pulang ke rumah di daerah Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
"Pukul 19.00 WIB, saya diberi kabar, langsung keluar dan saya ajak periksa ke Rumah Sakit dr Oen Solo Baru," ucap Toni.
Keluarga Ngadino kini telah melaporkan dugaan penganiayaan yang dilakukan 3 oknum satpam ke Polresta Solo.