Virus Corona
Siapkan Bekas Kampus Sebagai Tempat Karantina TKI, Ganjar Pranowo: Harapannya Sih Tidak Pulang
Ganjar Pranowo telah menyiapkan tempat karantina khusus bagi TKI yang akan kembali dari luar negeri sebagai upaya pencegahan Covid-19.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah menyiapkan tempat karantina khusus bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan kembali dari luar negeri.
Hal itu merupakan upaya Pemprov Jateng untuk mencegah penularan Covid-19 di Jawa Tengah.
Para tenaga kerja dari luar negeri yang akan pulang ke Jawa Tengah rencananya terlebih dahulu akan di karantina di gedung bekas satu kampus yang ada di kota Semarang.

• Seniman Tak Pentas karena Corona, Ganjar Pranowo Tawarkan Solusi: Saya Mengajak, Sekaligus Menantang
Dikutip TribunWow.com dari kanal Kompas TV, Senin (20/4/2020), Ganjar Pranowo juga telah berkomunikasi dengan para TKI yang akan pulang
Tampak sejumlah persiapan juga telah dilakukan di bekas gedung kampus STIE Bank BPD Jateng.
Selain berkomunikasi dengan para TKI, Ganjar Pranowo juga telah berkoordinasi dengan Disnakertrans Jawa Tengah.
Ia meminta Disnaker juga turut mengawal kedangan TKI asal Jawa Tengah.
Khususnya ia meminta Disnaker untuk berkomunikasi dengan walayah-wilayah yang menjadi pintu kedatangan TKI seperti Sematra Utara dan Riau.
"Disnaker saya minta untuk mengawal itu, berkomunikasi dengan pintu-pintu masuk terutama Sumatra Utara di Riau yang sering di pakai untuk pintu itu," terang Ganjar.
"Saya kira Kemlu juga menyiapkan beberapa cara untuk mengelolanya," tambahnya.
• Ganjar Curhat pada Mahasiswa Makassar soal Warga Semarang Tak Disiplin: Ambil Skenario Terburuk
• Virus Corona di Semarang Terus Meningkat, Ganjar Pranowo Beri Warning: Kita Siapkan Skenarionya
Meski telah mempersiapkan tempat dengan baik, Ganjar Pranowo masih berharap agar para TKI untuk tidak pulang terlebih dahulu.
"Harapannya sih mereka tidak pulang," tandasnya.
Melalui kanal Instagramnya pada, Sabtu (18/4/2020), Ganjar juga mengunggah video aktivitasnya memantau kesiapan gedung tersebut.
Ganjar mengatakan bahwa persiapan yang dilakukan untuk myiapkan karantina tersebut dilakukan dengan cepat.
Ia megatakan sejauh ini ada 10 kamar yang siap digunakan dan telah sudah dilengkapi dengan sejumlah tenaga medisnya
"Ya alhmadulillah kerja kawan-kawan kemarin dalam waktu dua hari bisa di kebut dan bisa selesai," kata Ganjar di akun @ganjar_pranowo.
"Nanti akan ada 10 kamar dan untuk dokter untuk tempat stok obat sudah kita siapkan," lanjutnya.
Diakuinya, bahwa gedung eks kampus STIE terseut merupakan bantuna yang diberikan oleh Bank Jateng.
Denagn disiapkannya gedung karantina tersebut, harapannya Pemrov Jateng dapat lebih mudah melakukan kontrol pada warganya yang barusaja dtang dari luar negeri.
"Mudah-mudahan bantuan dari Bank Jateng ini bisa mempermudah kita melakukan kontrol pada saudara-saudara kita tamu kita dari luar negeri," tandasnya.
Simak video selengkapnya:
Tegal Jadi Kota Pertama di Jateng yang Terapkan PSBB
Kota tegal secara resmi sudah mendapatkan izin dari Kementrian Kesehatan untuk menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, perizinan keputusan dari Menteri Kesehatan untuk PSBB Kota Tegal dikeluarkan pada Jumat (17/4/2020).
Kepastian tersebut juga disampaikan langsung oleh Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyno.

• Pemerintah Tertutup soal Dana Donasi untuk Virus Corona, Deputi KPK: Lembaga Pemerintah Agak Gagap
Menurut Dedy Yon, setelah mendapatkan lampu hijau dari Menteri Kesehatan, Kota Tegal rencananya akan mulai memberlakukan PSBB pada 23 April 2020 mendatang.
Dirinya menjelaskan bahwa PSBB di Kota Tegal akan diterapkan dalam dua tahap, yang berlangsung selama satu bulan.
"PSBB di Kota Tegal akan dilakukan dalam dua tahap mulai 23 April sampai 23 Mei. Satu tahap 14 hari berikut satu persiapan menjadi 15 hari. Nantinya dua tahap jadi selama 30 hari," ujar Dedy Yon.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberikan apresiasi kepada langkah cepat yang dilakukan oleh pemerintah Kota Tegal.
Namun, Ganjar meminta kepada Pemkot Tegal untuk menyiapkan semuanya dengan baik.
Mulai dari aspek logistik, transportasi hingga jaring pengaman sosial harus disiapkan sejak awal.
Hal ini disampaikan Ganjar dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam yang tayang di kanal Youtube Talk Show tvone, Jumat (17/4/2020).
"Kita meminta agar logistiknya disiapkan, sistem transportasinya disiapkan, jaring pengaman sosial dan ekonominya disiapkan, keamanannya disiapkan," kata Ganjar.
"Sehingga kalau itu bisa dilaksanakan, ya insyaallah akan lebih baik," jelasnya.
• Pasien Tak Jujur Sebabkan 40 Tenaga Medis RS Kariadi Positif Corona, Ganjar: Ditanya Jawabnya Tidak
Ganjar juga meminta Pemkot Tegal untuk belajar dari penerapan PSBB di wilayah Jabodetabek yang sudah lebih dulu dilakukan.
Tidak hanya kepada Pemkot Tegal, melainkan juga untuk semua kabupaten/kota di Jawa Tengah jika ingin menerapakan PSBB.
"Maka semua kawan-kawan di kabupaten/kota saya minta ini adalah kesempatan untuk belajar dari Jabodetabek," pungkasnya.
Simak vidonya mulai menit ke-3.10
(TribunWow.com/Rilo/Elnug)