Virus Corona
Kabur Dibantu Istri, PDP di Kota Tegal Akhirnya Ditemukan, Keluarga akan Jalani Rapid Test
Pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Tegal yang kabur dibantu istri akhirnya ditemukan, petugas akan lakukan rapid test pada keluarga.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Hendadi kemudian mengimbau agar seluruh pasien terkait Virus Corona mau mematuhi protokol kesehatan yang diberlakukan di rumah sakit.
Oleh karena itu, meskipun sudah merasa sehat, pasien belum diperbolehkan keluar dari rumah sakit bila hasil tesnya belum keluar.
Hendadi menjelaskan bahwa hasil tes PCR tersebut merupakan dasar pengambilan keputusan dari rumah sakit.
Bila pasien ternyata positif, ia harus menjalani karantina dan perawatan intensif hingga dinyatakan negatif Covid-19.
Namun, bila hasil yang keluar negatif, pasien akan langsung diizinkan pulang dan kembali berkumpul dengan keluarga.
Apabila hasil tes belum keluar namun pasien sudah berkeliaran, dikhawatirkan akan membahayakan orang lain karena dapat berpotensi menularkan Virus Corona pada orang yang pernah berinteraksi dengannya.
Kronologi Kaburnya PDP di Kota Tegal
Ssebelum kabur, pasien tersebut sempat meminta agar dirawat di ruangan lain.
Ia tidak ingin dirawat di ruang isolasi khusus Covid-19 yang berbeda dengan ruangan rumah sakit biasanya.
Permintaan tersebut tidak dikabulkan petugas karena tidak sesuai dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Wakil Ketua Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tegal, Jumadi, menyatakan bahwa prosedur penanganan PDP sudah ada aturannya sendiri, sehingga pasien tidak bisa mengajukan permohonan pemindahan ruang tanpa alasan yang jelas.
• Panik Tetangga Diisukan Meninggal karena Corona, Satu Keluarga di Minahasa Utara Kabur ke Hutan
"Yang namanya sakit begini (Covid-19) ada protokolnya. Tidak bisa pasien misalnya memilih minta di ruang VIP sendirian. Ruang isolasi berbeda dengan ruangan sakit biasa," kata Jumadi, Minggu (19/4/2020).
Pasien kemudian kabur dari RSI Harapan Anda Kota Tegal pada Sabtu (18/4/2020), sekitar pukul 21.00 WIB.
Aksi tersebut terekam oleh kamera CCTV rumah sakit, sehingga petugas dapat segera melakukan penindakan.
Dari rekaman kamera pengawas, pasien tersebut meninggalkan rumah sakit dengan dibantu seorang wanita yang ternyata adalah istri pasien.