Virus Corona
Viral Curhatan Ketua RT Mengaku Difitnah Korupsi Bantuan Corona: Mereka Hanya Dengar Pidato Presiden
Ketua RT 03, RW 14 Selembaran, Jaya, Kosambi di Tangerang, Irwanto mengungkap ceritanya terkait bantuan sosial Virus Corona.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
Mulanya, Trubus Rahardiansyah menduga Pemda mulai kerepotan mengatasi PSBB.
• Sedikit Terkekeh, Pengamat Sebut Kebijakan Publik PSBB di Jakarta Belum Efektif: Masih Sama Saja
"Memang ini harusnya tidak semua diserahkan pada daerah. Artinya dengan PSBB sebenarnya daerah sudah mulai berat."
"Berat artinya apa, anggaran itu sudah kesedot banyak dalam rangka untuk ikut membantu memutus penyebaran Covid-19 itu sendiri," kata Trubus.
Sehingga, Pemerintah Pusat harus lebih meningkatkan perannya agar tak terkesan lempar tanggung jawab.
"Jadi dengan demikian yang perlu ditegaskan di sini adalah bagaimana peran pemerintah pusat agar seolah-olah pemerintah pusat tidak lempar handuk, seolah urusan menjadi urusan pemerintah daerah," ucap dia.
Pasalnya, anggaran yang dimiliki Pemda juga sangat terbatas.
"Iya kalau melihat seperti itu ya indikasinya jadi ke sana. Karena kalau seperti itu kan pemerintah daerah mau tidak mau harus membiayai dengan anggaran yang memang terbatas itu," sambungnya.
• Kabar Gembira, Ahok Beri Cashback untuk Ojol yang Beli Produk Pertamina di Tengah Virus Corona
Hal itu bisa semakin parah mengingat di beberapa daerah anggaran yang dimiliki tak cukup besar.
"Ini harusnya didiskusikan kembali agar pemerintah daerah karena semua pemerintah daerah dalam hal ini, tidak semua daerah memiliki anggaran yang sama."
"Lah kalau daerahnya itu anggarannya kecil, PAD (Pendapatan Asli Daerah) kecil ya babak belur," ungkapnya.
Lalu, Trubus menyinggung Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi yang turut menjadi narasumber di acara itu mengatakan bahwa anggarannya terbatas.
"Sehingga seperti misalnya Bekasi tadi, anggarannya habis untuk membiayai birokrasi," pungkasnya.
Trubus mengatakan jika tak ada campur tangan Pemerintah Pusat lebih mendalam maka risikonya Pemda mau tak mau mencari anggarannya sendiri.
Lalu, ia menyinggung soal bantuan yang dijanjikan Pemerintah Pusat juga belum terealisasi semuanya.
"Iya resiko yang harus dihadapi ya tentu kemudian, pemerintah daerah harus berinovasi mencari anggaran-anggaran kan gitu."