Kabar Tokoh
Sudjiwo Tedjo Ungkap Alasan Pernah Dukung Jusuf Kalla pada Pilpres 2009: Wallahi Enggak Dibayar
Budayawan Sudjiwo Tedjo mengaku pernah mendukung Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Pemilihan Presiden 2009.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Aku pengen yang jadi Presiden bukan orang Jawa lagi, sorry enggak harus orang Jawa," katanya.
Sudjiwo mengatakan, ia ingin masyarakat Indonesia bisa belajar sesuatu dari suku selain Jawa seperti dari Bugis hingga Minang.
"Tetapi aku sebagai dalang Jawa autokoreksi, ayo kita belajar ke suku-suku lain, ke Bugis, belajar intelektualisme ke Minang atau belajar ketabahan dari orang-orang Kalimantan."
"Jadi saya sebetulnya bukan karena terlibat banget sama politik waktu itu," ungkapnya.
• Update Virus Corona di Dunia 19 April 2020: Total Kasus 2.323.759, Jumlah Pasien di AS 4 Kali Italia
Budayawan asal Jawa Timur ini menilai, orang dari Suku Bugis memiliki sifat yang blak-blakan atau terus terang.
Sehingga dirinya tanpa ragu mendukung Jusuf Kalla dibanding Susilo Bambang Yudhoyono atau Megawati Soekarnoputri kala itu.
"Bangsa ini kayaknya harus mulai orang terus terang, A bilang A, B bilang B gitu loh, itu orang Bugis bayanganku, eh kalah Pak Jusuf, enggak apa-apa," ucap dia.
Sudjiwo menegaskan dirinya tak terlibat politik praktis meski pun ikut mengiklankan Jusuf Kalla.
Sayangnya, banyak orang yang banyak membully-nya, bahkan hingga sekarang.
"Tapi aku jelasin sekarang karena sudah lama, bukan karena aku tertarik politik. Tapi sampai sekarang aku masih di-bully," pungkasnya.
• Kisah Anak yang Ditinggal Ibu dan Neneknya karena Corona, sang Ayah saat Ini Tengah Dirawat
Lihat videonya mulai menit ke-23:07:
Jika Jadi Presiden
Dalam program tersebut, Sudjiwo juga sempat berandai-andai jika menjadi seorang presiden.
Terkait hal tersebut, Sudjiwo Tedjo merasa dirinya belum cocok menjadi presiden.
• Peta Sebaran Virus Corona di Indonesia, Bali dan DIY Relatif Landai, Jakarta Hampir Tembus 3 Ribu
Meski demikian, ungkap Sudjiwo Tedjo, jika menjadi presiden maka ia akan bertemu dengan orang-orang dari berbagai kelangan.
"Aku tidak punya potongan jadi presiden, aku jadi seniman saja," kata Sudjiwo Tedjo awalnya.