Virus Corona
Ketua RT di Tangerang Bingung soal Terbatasnya Bantuan Corona: Belum Cair Saja Sudah Jadi Beban Hati
Ketua RT 03, RW 14 Selembaran, Jaya, Kosambi di Tangerang, Irwanto mengungkap kebingungannya terkait bantuan sosial Virus Corona.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Ketua RT 03, RW 14 Selembaran, Jaya, Kosambi di Tangerang, Irwanto mengungkap kebingungannya terkait bantuan sosial Virus Corona.
Irwanto mengaku bingung lantaran bantuan yang diharapkan tak sesuai dengan apa yang dinyatakan kelurahan dan kecamatan setempat.
Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Officiall iNews pada Sabtu (18/4/2020), Irwanto mulanya menjelaskan soal perintah untuk mendata warga kurang mampu.
• Kementerian Agraria Potong Anggaran Rp 1,9 Triliun demi Corona, Sofyan Djalil: Kita Harus Selamatkan
Hal itu dilakukan sesuai dengan kriteria yang diberikan oleh petunjuk kelurahan.
"Baik Bu, yang terjadi saat ini, kami diperintahkan untuk mendata, mendata masyarakat kita, di lingkungan RT itu yang sesuai dengan kriteria dilakukan, atau diberikan lewat selebaran kelurahan."
"Dan itu lantas kita lakukan semua warga yang berhak baik itu kontrakan yang tidak pulang kampung karena mereka punya hak untuk bantuan tersebut," jelas Irwanto.
Dari pendataan yang dilakukan terdapat 137 keluarga yang berhak menerima bantuan.
Namun, dirinya terkejut ketika kecamatan menjelaskan bahwa hanya 20 keluarga yang berhak menerima bantuan sosial.
"Begitu kami data itu totalnya lebih kurang 137 yang berhak menerima bantuan sesuai kriteria."
"Tapi nyatanya begitu kami laporkan ke pihak kelurahan, kelurahan menjawab kembali ada perintah dari kecamatan bahwa kuotanya 20 per RT," ungkapnya.
Akibatnya ia merasa bingung dengan masalah itu.
• Media Asing Soroti Tradisi Ramadan Indonesia yang Berubah di Tengah Pandemi Virus Corona
• Sebut Pemerintah Tawarkan Optimisme Palsu dalam Tangani Covid-19, Rocky Gerung: Lockdown Aja Total
"Jadi saya bingung dan semua rekan-rekan RT juga serba bingung, yang mana dan bagaimana ini sebenarnya," sambungnya.
Sementara itu, warga yang sudah terlanjur terdata merasa sudah yakin akan mendapatkan bantuan.
Mereka hanya mengacu pada pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.
"Sedangkan KK kita sudah kita kumpulkan, warga taunya KK yang sudah kita ambil akan mereka pikir sudah mendapatkan hal itu," ujar dia.
"Karena mereka hanya mendengar dari pidato Bapak Presiden, Pidatonya Bapak Zaki sebagai Bupati Tangerang."
"Nah mereka mengacu dari situ, 'Kami berhak untuk dapat'," imbuhnya.
Akibatnya, para Ketua RT di Kecamatan Kosambi bingung.
"Jadi saya, kita, khususnya para RT di Kecamatan Kosambi dan saat ini sangat-sangat dilema."
"Bahkan sebelum itu dicairkan ini saja sudah menjadi beban hati buat kami semua para RT."
"Karena mereka bilang kalau memang hanya 20, bagi keluarga RT saja, itu jawaban mereka," ujar dia
Lihat videonya sejak menit awal:
Jawaban Bupati Tangerang
Pada kesempatan yang sama, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki menjelaskan bahwa Ketua RT bisa mengajukan nama-nama yang dianggap kurang mampu hingga berhak menerima bantuan sosial.
Nantinya, Dinas Sosial yang menyeleksi lagi siapa yang benar-benar menerima bantuan.
Namun, Irwanto merasa hal itu justru membuatnya semakin bingung.
"Jadi oleh pihak dari Dinas Sosial nanti kita akan verifikasi lagi," kata Ahmed Zaki.
• Ganjar Pranowo Singgung Media yang Soroti Kurangnya APD di RSUP Kariadi: Agar Tidak Terlalu Keruh
• Johnny G Plate Sebut Ada 554 Jenis Hoaks yang Beredar Selama Pandemi Virus Corona
"Pak Bupati saya boleh menyampaikan sesuatu? Justru begini Pak Bupati, apabila verifikasi dilakukan oleh orang kelurahan atau mungkin lebih di atasnya itu malah jadi dilema buat kami," jawab Irwanto.
Pasalnya, pihak berwenang dari lapisan bawah seperti RT yang lebih mengetahui kondisi keluarga yang tak mampu atau tidak.
"Mereka tidak akan tahu kondisi bahwa, kondisi yang sebenarnya, apa mereka tahu?"
"Kami lah yang tahu bahwa itu keadaan mereka," ujar Irwanto.
Lalu, Irwanto dengan sabar menjelaskan lagi bahwa para RT bisa menyetorkan data ke kelurahan, hingga nantinya Dinas Sosial akan mendatangi warga-warga yang didata tersebut untuk dilakukan seleksi.
• Viral Curhatan Ketua RT Mengaku Difitnah Korupsi Bantuan Corona: Mereka Hanya Dengar Pidato Presiden
• Ganjar Curhat pada Mahasiswa Makassar soal Warga Semarang Tak Disiplin: Ambil Skenario Terburuk
"Betul kan namanya dari Pak Irwanto ya kan nama-namanya kan dari Pak Irwanto kita nanti akan turun, turun ke Pak Irwanto ketemu, mana kira-kira tunjukkin rumahnya yang mana ya."
"Kemudian kondisinya seperti apa, nah ini jadi di saat-saat seperti ini, jangan terlalu mudah memutuskan sesuatu," jelas Ahmed Zaki.
Ia melanjutkan, pihaknya akan melibatkan berbagai macam elemen untuk menyeleksi lagi data yang sudah diberikan.
"Sudah serahkan pada kami, biar nanti kami yang kerja, kita bisa panggil juga teman-teman, anak-anak mahasiswa kemudian bisa juga panggil dari berbagai macam elemen yang bisa ikut membantu dan mendata memverifikasi mereka."
"Yang penting nama-nama yang diajukan itu sesuai dengan kriteria-kriteria yang sudah diberikan," kata Ahmed Zaki. (TribunWow.com/Mariah Gipty)
Baca juga artikel ini di Tribunnews.com dengan judul Ketua RT di Tangerang Bingung soal Terbatasnya Bantuan Corona: Belum Cair Saja Sudah Jadi Beban Hati