Virus Corona
Keluh Kesah Perawat Gunakan APD, 8-10 Jam Tahan Lapar, Buang Air Kecil, dan Haus demi Pasien Corona
Firly Pebriana menceritakan perjuangan perawat yang harus memakai APD seharian saat menangani pasien Covid-19.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Berlapis-lapis,
Beginilah para dokter, perawat & tenaga kesehatan menyiapkan diri utk merawat pasien," tulis Ganjar.
Ganjar lanjut menyinggung soal beberapa kasus dimana jenazah perawat masih mendapat penolakan dari masyarakat setempat, walaupun telah berkorban nyawa berjuang di lini terdepan.
" Lalu ada sebagian warga yg menolak pemakaman jenazah seorang perawat? ... ya Allah manusia spt apa saya ini..." ujarnya.
Unggahan tersebut menuai banyak simpati, dan kesedihan dari warganet.
Mereka beramai-ramai meminta Ganjar agar menindak tegas oknum yang memprovokasi melakukan penolakan terhadap jenazah para perawat tersebut.
"Mohon ditindak tegas pak oknum2 seperti itu.. apalagi udah jadi provokator dengan alasan meindungi warganya.. tim medis juga gk akan gegabah asal2an dlm memperlakukan jenazah dan sudah ada protokolernya... atau paling gk diterjunkan tim buat sosialisasi ke masyarakat." tulis akun @dee_rooney1907.
"Mereka pahlawan yg tak bersuara pak..tolong diberikan tempat yang istimewa.." ujar @anyaslindri.
Warganet juga menyayangkan adanya stigma negatif yang masih berkembang di masyarakat.
"Saya sangat sedih pak ganjar, padahal kami tidak pernah menolak untuk merawat pasien positif covid-19, tapi stigma para masyarakat terhadap kami begitu rendahnya." tulis @erna_dlibra.
(TribunWow.com/Anung)