Virus Corona
Ganjar Curhat pada Mahasiswa Makassar soal Warga Semarang Tak Disiplin: Ambil Skenario Terburuk
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo baru saja menyambangi para mahasiswa dari Makassar yang tinggal di Semarang, Jawa Tengah.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
"Maka semua kawan-kawan di Kabupaten Kota saya mintakan ini ada kesempatan belajar dari Jabodetabek dan belajar persiapannya dari Kota Tegal," ucapnya.
Selain itu, ia juga memperingatkan Semarang untuk bersiap-siap jika pihaknya memutuskan untuk PSBB.
"Bahkan kota Semarang sudah saya warning sekarang siapkan skenarionya, karena perkembangan atau pertumbuhan Covid-19 di Semarang ini kan cukup tinggi itu saya minta kan Pak Wali Kotanya," ungkapnya.
Hingga Minggu (19/4/2020) siang, sudah ada 324 orang kasus Virus Corona di Jawa Tengah.
Semarang menjadi kota dengan kasus terbanyak Covid-19 di Jawa Tengah.
• Akui Takut dan Paham Risiko Corona, Chairul Tak Gentar Jadi Cleaning Service RS: Sudah Kewajiban
Lalu, hal itu lantas menjadi pertanyaan oleh presenter.
Presenter bertanya alasan hanya Kota Tegal yang diberlakukan PSBB sedangkan Virus Corona bisa menyebar ke mana saja.
"Gubernur saya mengerti untuk menyetujui PSBB ini kan memang Kemenkes lah yang kemudian punya kuasa."
"Tapi kalau kita mengetahui bahwa, Covid-19 ini kan tidak mengenal batas wilayah administrasi kalau hanya Tegal yang menerapkan PSBB, Jawa Tengah tidak, ini efektifitas penanganan Covid-19 di Jawa Tengah ini seperti apa," tanya Presenter.
Lalu Ganjar menjawab bahwa di Jawa Barat dan Banten juga tidak seluruhnya diberlakukan PSBB.
"Kan di Jabodetabek tidak seluruh Jawa Barat dan Banten kan kecuali DKI yang penuh kan maka by theory sebenarnya benar."
"Karena kita cara mengusulkannya itu teritorinya pemerintahan maka pemerintahannya yang mengusulkan begitu," jawab Ganjar.
• Perawat Pasien Corona Akui Sulit Kontrol Emosi: Saat Video Call sama Anak, Mereka Lagi Lucu-lucunya
Lalu, Ganjar mengakui dirinya sempat berkomunikasi dengan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi untuk kemungkinan pemberlakuan PSBB.
"Maka ada obrolan saya dengan Pak Wali Kota Semarang umpama kalau kita melihat seperti ini, Pak Endi kita siap-siap saja."
"'Oke Mas Gub saya kira kita harus mempertimbangkan daerah Semarang Raya'," ucap Ganjar.
Lalu, ia mengatakan dirinya memang belajar dari Jabodetabek terkait pemberlakuan PSBB.