Breaking News:

Virus Corona

Arya Sinulingga Ungkap Cara Erick Thohir Lawan Mafia Alat Kesehatan: Kita Produksi dalam Negeri

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinalungga mengungkap cara Erick Thohir memberantas mafia alat kesehatan yang melakukan impor.

Capture Youtube KompasTV
Menteri BUMN Erick Thohir saat membantah tudingan bagi-bagi jabatan dalam penunjukkan jajaran komisaris Garuda Indonesia, Kamis (23/1/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menilai selama ini Indonesia masih cenderung memilih melakukan impor bahan baku obat-obatan dan alat kesehatan, ketimbang memproduksi sendiri dari dalam negeri.

Padahal, Indonesia disebut memiliki kemampuan untuk memproduksi bahan baku obat-obatan maupun alat kesehatan.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinalungga mengatakan, hal tersebut lah yang membuat Erick Thohir pun beranggapan selama ini ada mafia yang membuat Indonesia terus menerus melakukan impor bahan baku obat dan alat kesehatan.

Bahas Pemaparan Erick Thohir soal Mafia Alat Kesehatan, Arya Sinulingga: Parah, Terlalu Sibuk Dagang

"Kita melihat perilaku saja, lebih senang trading daripada membuat sendiri. Apakah ada keuntungannya lebih besar, kenapa sampai lama betul begitu terus enggak ada usaha buat di sini," tutur Arya, Minggu (19/4/2020).

Menurutnya, Indonesia memiliki kemampuan untuk memproduksi bahan baku obat maupun alat kesehatan.

Namun, pada kenyataannya bahan baku obat dan alat kesehatan masih didominasi impor.

"Industri farmasi alat kesehatan mencapai di atas 90 persen impor. Kemudian bahan baku obat pun demikian di atas 90 persen. Ini kondisi nyata yang dilihat Erick Thohir," ujarnya.

Arya Sinulingga Sebut Erick Thohir Lihat Ada Mafia Besar yang Buat Indonesia Sibuk Berdagang

Oleh karenanya untuk mengatasi hal tersebut, Erick Thohir mendorong berbagai pihak dalam negeri untuk memproduksi bahan obat dan alat kesehatan.

Dengan adanya produksi dari dalam negeri, demand akan obat dan alat kesehatan diharapkan mampu terpenuhi.

Sehingga, secara otomatis ketergantungan terhadap impor akan berkurang.

"Dengan kita produksi dalam negeri kan otomatis yang main trader hilang, karena dipenuhi produksi dalam negeri," katanya.

Ventilator disebut sebagai salah satu produk alat kesehatan yang mampu diproduksi dalam negeri.

Terbukti, Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung dalam kurun waktu satu bulan mampu memproduksi alat kesehatan yang membantu pasien untuk bernapas tersebut.

"Walau bukan untuk ICU, masih bisa (digunakan). Kalau lolos uji klinis kita produksi semua," ucap Arya.

Erick Thohir Bagikan Tips Aman Terima Barang atau Makanan Pesanan di Tengah Pandemi Corona

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, saat ini mayoritas bahan baku untuk obat-obatan dan alat kesehatan yang beredar di Indonesia masih impor.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Tags:
Arya SinulinggaErick ThohirVirus CoronaCovid-19BUMN
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved