Breaking News:

Terkini Daerah

TNI-Polri Tembak Mati Pimpinan KKB OPM Tandi Kogoya, Satpam Freeport yang Jadi Mata-mata Ditangkap

Tim gabungan TNI-Polri menembak mati salah seorang pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) OPM, Tandi Kogoya dan menciduk sekuriti PT Freeport

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Facebook TPNPB
KKB OPM 

Seorang tersangka yang ditangkap hidup-hidup adalah seorang sekuriti di PT Freeport Indonesia, Indius Sambom alias Ivan Sambom.

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw dan Pangdam/XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab?, Senin (13/4/2020) melepas tiga jenazah anggota Polres Mamberamo Raya ke Kabupaten Merauke untuk dimakamkan. Upacara pelepasan jenazah dipimpin oleh Dir Samapta Polda Papua Kombes Pol. Sondang Siagian? pukul 08.48 WIT di RS. Bhayangkara Polda Papua
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw dan Pangdam/XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab?, Senin (13/4/2020) melepas tiga jenazah anggota Polres Mamberamo Raya ke Kabupaten Merauke untuk dimakamkan. Upacara pelepasan jenazah dipimpin oleh Dir Samapta Polda Papua Kombes Pol. Sondang Siagian? pukul 08.48 WIT di RS. Bhayangkara Polda Papua (Dok. Humas Polda Papua)

Polri-TNI mempunyai bukti Ivan Sambom terlibat dalam penyerangan yang dilakukan kelompok KKB pimpinan Joni Botak.

Paulus mengatakan dari penyelidikan diketahui Ivan Sambom adalah penasihat KNPB OPM.

Dalam penyerangan ke kantor PT Freeport di Kuala Kencana itu, Ivan Sambom berperan sebagai mata-mata atau informan.

"Ivan Sambom ini selain mata-mata TPN-OPM, merangkap pula sebagai pegawai sekuriti PT Freeport Indonesia," ujar Paulus.

Dalam pemeriksaan, Ivan Sambom beberapa kali memberikan informasi ke KKB pimpinan Lekagak Telenggen, Militer Murib, Abubakar Kogoya, Yunus Kobogau.

Informasi yang diberkan tentang posisi, situasi hingga pergeseran pasukan TNI-Polri.

"Dari hasil penyelidikan, ditemukan fakta bahwa Ivan Sambom juga mengaku sebagai komandan logistik TPN-OPM," kata Paulus.

Penembak Jitu Ditembak

Paulus mengatakan tim gabungan TNI-Polri juga berhasil menembak mati anggota KKB pimpinan Lekagak Telenggen yang bertugas sebagai penembak jitu atau sniper bernama Menderita Walia.

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw dan Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab saat menjenguk anggota Polisi yang ditembak di Mamveramo Raya, di RS Bhayangkara Kotaraja.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw dan Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab saat menjenguk anggota Polisi yang ditembak di Mamveramo Raya, di RS Bhayangkara Kotaraja. (Kontributor Tribunnews.com/Banjir Ambarita)

Menderita Walia tewas dalam kontak senjata di Gunung Botak Distrik Tembagapura, Mimika, pada Jumat (10/4/2020).

"Saudara Menderita ini dikenal sebagai sniper di kelompok Lekagak Talenggeng," kata Paulus didampingi Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab di Aula Mako Brimob Yon B, Kamis (16/4/2020).

Dari penyeragapan itu, pasukan gabungan menyita satu pucuk senapan laras panjang jenis SS1 yang digunakan Menderita Walia.

Senapan dengan nomor JAT.695381 ini merupakan hasil rampasan di Pos Polisi Kulirik, Puncak Jaya, pada 4 Januari 2014.

Senjata itu digunakan Menderita Walia selama ini. Paulus mengatakan senjata itu sangat terawat, bersih, dan tanpa cacat.

"Turut diamankan 1 buah magasin SS1 beserta 17 butir amunisi kaliber 5,56 mm," ujarnya.

(Tribunnews.com/fel/kompas.com)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)Tandi KogoyaFreeport
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved