Terkini Daerah
TNI-Polri Tembak Mati Pimpinan KKB OPM Tandi Kogoya, Satpam Freeport yang Jadi Mata-mata Ditangkap
Tim gabungan TNI-Polri menembak mati salah seorang pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) OPM, Tandi Kogoya dan menciduk sekuriti PT Freeport
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Seorang tersangka yang ditangkap hidup-hidup adalah seorang sekuriti di PT Freeport Indonesia, Indius Sambom alias Ivan Sambom.

Polri-TNI mempunyai bukti Ivan Sambom terlibat dalam penyerangan yang dilakukan kelompok KKB pimpinan Joni Botak.
Paulus mengatakan dari penyelidikan diketahui Ivan Sambom adalah penasihat KNPB OPM.
Dalam penyerangan ke kantor PT Freeport di Kuala Kencana itu, Ivan Sambom berperan sebagai mata-mata atau informan.
"Ivan Sambom ini selain mata-mata TPN-OPM, merangkap pula sebagai pegawai sekuriti PT Freeport Indonesia," ujar Paulus.
Dalam pemeriksaan, Ivan Sambom beberapa kali memberikan informasi ke KKB pimpinan Lekagak Telenggen, Militer Murib, Abubakar Kogoya, Yunus Kobogau.
Informasi yang diberkan tentang posisi, situasi hingga pergeseran pasukan TNI-Polri.
"Dari hasil penyelidikan, ditemukan fakta bahwa Ivan Sambom juga mengaku sebagai komandan logistik TPN-OPM," kata Paulus.
Penembak Jitu Ditembak
Paulus mengatakan tim gabungan TNI-Polri juga berhasil menembak mati anggota KKB pimpinan Lekagak Telenggen yang bertugas sebagai penembak jitu atau sniper bernama Menderita Walia.

Menderita Walia tewas dalam kontak senjata di Gunung Botak Distrik Tembagapura, Mimika, pada Jumat (10/4/2020).
"Saudara Menderita ini dikenal sebagai sniper di kelompok Lekagak Talenggeng," kata Paulus didampingi Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab di Aula Mako Brimob Yon B, Kamis (16/4/2020).
Dari penyeragapan itu, pasukan gabungan menyita satu pucuk senapan laras panjang jenis SS1 yang digunakan Menderita Walia.
Senapan dengan nomor JAT.695381 ini merupakan hasil rampasan di Pos Polisi Kulirik, Puncak Jaya, pada 4 Januari 2014.
Senjata itu digunakan Menderita Walia selama ini. Paulus mengatakan senjata itu sangat terawat, bersih, dan tanpa cacat.
"Turut diamankan 1 buah magasin SS1 beserta 17 butir amunisi kaliber 5,56 mm," ujarnya.
(Tribunnews.com/fel/kompas.com)