Usahakan Karyawannya Tetap Mendapatkan THR, Ruben Onsu: Gali Lubang Tutup Lubang Sudah Pasti

TRIBUNWOW.COM - Mendekati bulan Ramadan dan lebaran, presenter sekaligus  pengusaha Ruben Onsu masih terus mengusakahan agar karyawannya tetap mendapatkan tunjaangan hari raya atau THR.

Tidak memungkiri bahwa sebagai pelaku usaha Ruben Onsu juga tidak luput untuk merasakan dampak pandemi Virus Corona.

Ruben mengakui bahwa omset usahanya di berbagai sektu khususnya kuliner mengalami terjun bebas.

• Hindari Berita Virus Corona hingga Keluar dari Semua Grup Medsos, Ruben Onsu: Pikiran Gak Sehat

Meski demikian, ayah 3 anak itu masih tetap mempertahankan agar seluruh karyawannya tidak di rumahkan.

Bahkan Ruben masih memikirkan untuk tetap bisa memberikan tunjangan hari raya.

"Untungnya kalau di tempat saya kalau gaji ada THR masih saya terus usahakan, jadi itu yang terus saya cari," ucap Ruben dikutip dari Beepdo, Jumat (17/5/2020).

Suami Sarwendah itu tidak menampik bahwa dirinya harus memutar otak untuk tetap mempertahankan kesejahteraan karyawannya.

Selain membuka usaha baru, Ruben juga mengakui bahwa ia juga harus 'gali lubang tutup lubang'.

Hal itu tidak lain adalah karena dirinya tetap ingin karyawannya bisa melaksanakan Ramadan dan lebaran dengan baik.

"Ya gali lubang tutup lubang udah pasti mbak enggak mungkin enggak," ucap Ruben.

"Tapi saya kepengin mereka berhari raya dengan baik, mereka bisa malaksanakan ibadah Ramadannya dengan baik," tambahnya.

• Ruben Onsu Akui Dampak Virus Corona Lebih Parah dari Kabar Ilmu Hitam: Sampai Gue Enggak Mau Apa-apa

• Ruben Onsu Bocorkan Cara agar Pegawainya Tak sampai Dirumahkan, Sedih Lihat Banyak Karyawan Di-PHK

Meski begitu ayah Betrand Peto ini tetap berharap dan percaya pandemi ini segera berakhir.

Ia juga bersyukur memiliki karyawan yang sangat mengerti kondisi perusahaan saat ini.

"Dan saya kepenginnya ya semua ini bisa segera pulih, saya percaya sih."

"Dan untungnya saya punya karyawan yang sangat mengerti kondisi saya, kondisi perusahaan yang ya begitulah suasananya,"

Ruben Onsu menyadari bertul dirinya bukan satu-satunya yang merasakan dampak pandemi ini.

Oleh karena itu, ia sangat prihatin orang-orang yang jauh lebih sulit keadaanya akibat bencana wabah ini.

Sebut saja para pedangang di pinggir jalan yang kini telah di larang untuk berjualan.

Sebagai sesama pedagan, ia merasakan betul apa yang dirisakan para orang-orang dibawahnya.

Maka dari itu ia menyempatkan untuk melarisi setiap penjual yang menawarkan sesuatu kepadanya.

"Saya rasa tidak saya doang, makanya kadang-kadang ada penjual yang nawar-nawarin saya udah gua beli aja beli-beli."

"Saya tahu banget karena dagang-dagang di pinggir atau apapun kan udah enggak boleh ini udah enggak boleh, lah tapi bagaimana mereka cari pemasukan, di situ sih yang saya pikirin," tegas Ruben.

• Ruben Onsu Ngaku Stres Pikirkan Nasib 6500 Karyawannya terkait Corona: Mereka di Tumpuan Pundak Gue

Lihat videonya dari menit ke 02.50:

Cara Ruben Onsu Agar Tak PHK Karyawan

Di kanal yang sama, Ruben Onsu merasa sedih melihat banyak pegawai yang di rumahkan alias di-phk di tengah pandemi Virus Corona seperti saat ini.

Tidak dipungkiri bahwa banyak pelaku usaha harus merumahkan karyawan karena usahanya terdampak penyebaran Covid-19.

Ruben Onsu yang juga sebagai pelaku usaha dalam berbagai bidang tidak menampik kalau usahanya juga terkena dampak dari wabah tersebut.

Meski demikian, ia sepertinya tidak sampai hati untuk turut merumahkan karyawannya seperti pelaku usaha lain.

Kesedihan Ruben melihat ada pegawai yang di rumahkan bukan tanpa alasan.

Sebagai orang yang perasa Ruben sampai berpikir bagaimana kehidupan keluarga orang yang dirumahkan tersebut.

Padahal momentum gajian biasanya adalah saat yang paling ditunggu oleh keluarga.

Atau katakanlah seseorang akan membagi-bagi penghasilannya setelah gajian tiba.

Hal itulah yang mebuat Ruben Onsu tak sampai hati untuk turut merumahkan karyawannya.

"Sedih saya, mungkin saya perasa sekali kali ya, jadi saya bingung juga denger kata-kata dirumahkan itu bagaimana ya perasaan keluarganya," terang Ruben.

"Sementara setiap tanggal gajian itu tanggal yang paling ditunggu keluarganya."

"Ada beberapa dari kita kalau habis gajian uangnya udah mesti dibagi-bagi, kebayang itu terjadi," tambahnya.

Ruben tak menampik bahwa keluarganya secara pribadi cukup berkecukupan kalau hanya untuk sekedar makan.

Oleh karenanya, ia mengajak karyawannya untuk bekerjasama memahami apa yang sedang terjadi saat ini.

Diketahui bisnis Ruben bergerak dibanyak bidang, mulai kuliner hingga usaha media.

Terkadang dirinya juga melakukan perubahan-perubahan jabatan atau profesi karyawannya agar usaha yang satu dengan yang lain tetap berjalan.

"Ya maksudnya alhamdulillah kalau saya buat saya makan sekeluarga ya masih aman lah,"

"Jadi makanya ya saya bilang sama mereka semua, nih gue ada ladang ini nih ya coba diolah bareng-bareng aja deh ayok semuanya yang penting jangan sampai ada temen kalian yang dirumahkan," ucap Ruben.

"Yang ini kerjain ini, yang ini kerjain ini jadi ada yang jabatannya udah bagus banget ya gue enggak ada pilihan lain."

"Rubah-rubah jabatan aja rubah rubah profesi, ini jadi admin, ini jadi ini," lanjutnya.

Suami Sarwendah ini juga mengatakan kalau dirinya juga sama sekali tidak mengurangi gaji karyawannya di tengah omset yang menurun.

Initinya, para karyawannya mau kooperatif dan mau melakukan apa yang diperintahkannya.

"Saya enggak kurangin gajinya, jadi intinya lu mau kerja enggak, kerja apa yang gue suruh lu lakuin," tegasnya. (TribunWow.com/Rilo)