Virus Corona
Ingin Cepat Salurkan Bansos, Mensos Ungkap Sederet Kendala: Tak Ada yang Siap Anggarkan Dana
Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara mengungkap kendala yang dialami untuk segera menyalurkan bantuan bagi warga miskin terdampak Virus Corona.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Kami dan beberapa kementerian terkait lainnya yang berhubungan langsung dengan penanganan Covid ini mendapatkan alokasi atau hibah tambahan. Tentunya dengan hibah tambahan ini kami tinggal mengeksekusi program-program yang memang sudah direncanakan," tukasnya.
Simak video berikut ini menit ke-3.53:
Imbauan Agus Pambagio
Di sisi lain, sebelumnya Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio menanggapi tentang kondisi terkini Jakarta setelah diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Ia mengatakan masalah yang harus segera diselesaikan di Jakarta terkait PSBB adalah kegiatan perekonomian yang masih berjalan seperti biasa.
Agus mendesak pemerintah segera mengambil tindakan tegas kepada perusahaan yang masih nekat, lalu mengakomodasi para pekerja agar tidak perlu keluar rumah demi kelancaran PSBB.
• Agus Pambagio Desak Anies Tegas Tegakkan Sanksi: Kalau Masih seperti Itu, Enggak Usah Pakai PSBB
Dikutip dari acara SAPA INDONESIA PAGI, Selasa (14/4/2020), awalnya Agus menjawab pertanyaan presenter acara tersebut soal efek dari penerapan PSBB di daerah-daerah penyangga Jakarta.
Agus menjawab hal itu tentu akan membantu mengurangi mobilitas massa, khususnya kendaraan-kendaraan pribadi.
Namun ia mengatakan permasalahan yang harus diselesaikan agar PSBB di Jakarta berjalan lancar adalah bagaimana cara perusahaan agar mematuhi aturan PSBB.
"Yang di Jakarta harus diselesaikan supaya orang tidak masuk Jakarta," kata Agus.
Agus mengatakan dirinya sudah berkomunikasi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait permasalahan perusahaan nekat di Ibu Kota.
"Jadi sekarang ini sudah disetop per hari ini, saya minta Pak Gubernur, saya sudah komunikasi dengan Pak Gubernur supaya segera dilakukan tindakan pagi ini, supaya mereka pulang kembali, dan lalu besok tidak usah masuk kerja," katanya.
Ia lalu memaparkan jumlah penumpang KRL yang biasanya 800 ribu orang, telah turun menjadi 120 ribu orang.
Selain meminta pemerintah menindak perusahaan yang masih nekat melanggar aturan PSBB, Agus juga mendesak disegerakan bantuan-bantuan sosial kepada warga yang terkena dampak Virus Corona (Covid-19).
"Yang penting sekarang adalah pemerintah segera turunkan dana, kasih makan mereka, kasih uang mereka, karena mereka tidak bekerja," kata Agus.