Virus Corona
Budi Arie Komentari soal Kisruh Stafsus Milenial Jokowi Surati Camat, Rosi: Itu Sudah Anda Katakan
Staf Khusus Milenial Presiden, Andi Taufan Garuda Putra menjadi sorotan seusai surati camat di seluruh Indonesia menggunakan kop Sekretariat Kabinet.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Begini, prinsip kami Kementerian Desa ini kan bekerja sama dengan sebanyak mungkin pihak karena kemajuan Indonesia, kemajuan desa itu harus kerja sama dengan banyak pihak," jawab Budi.
"Termasuk perusahaan milik Staf Khusus Milenial Presiden?," tanya Rosi.
Terkait hal itu, Budi tak memungkiri jika kejadian itu tak selayaknya terjadi.
Ia bahkan berharap semua pejabat tak melakoni dunia bisnis.
"Memang saya memahami kritikan publik tentang fenomena ini karena bagaimanapun nanti memang bisa menimbulkan persepsi ada abuse of power," jelasnya.
"Begini, secara etik memang tidak dimungkinkan atau boleh kami katakan bahwa sebaiknya pejabat publik jangan bermisnis. Apalagi yang menimbulkan conflict of interest.
Simak video berikut ini menit ke-6.18:
Stafsus Milenial Jokowi Minta Maaf
Diketahui, sebelumnya Andi Taufan Garuda Putra meminta maaf terkait keberadaan surat atas nama dirinya dengan kop Sekretariat Kabinet dan ditujukan kepada camat di seluruh Indonesia.
Surat itu merupakan permohonan agar para camat mendukung edukasi dan pendataan kebutuhan alat pelindung diri (APD) demi melawan wabah virus corona ( Covid-19) yang dilakukan oleh perusahaan pribadi Andi, yakni PT Amartha Mikro Fintek (Amartha).
"Saya mohon maaf atas hal ini dan menarik kembali surat tersebut," kata Andi melalui keterangan tertulis dikutip dari Kompas.com, Selasa (14/4/2020).
Andi menjelaskan, aktivitas perusahaan pribadinya dalam memerangi Virus Corona di tingkat desa itu merupakan hasil kerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

"Perlu saya sampaikan bahwa surat tersebut bersifat pemberitahuan dukungan kepada Program Desa Lawan Covid-19 yang diinisiasi oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi," lanjut dia.
Saat mengirim surat tersebut kepada semua camat di Indonesia, Andi Taufan bermaksud untuk bergerak cepat membantu mencegah dan menanggulangi Covid-19 di desa.
Menurut dia, hal itu dapat dilakukan melalui dukungan secara langsung oleh tim lapangan Amartha yang berada di bawah kepemimpinannya.
Dukungan tersebut murni atas dasar kemanusiaan dan menggunakan biaya Amartha serta donasi dari masyarakat yang akan dipertanggungjawabkan secara transparan dan akuntabel.