Virus Corona
40 Tenaga Medis Positif Corona, Ganjar Pranowo Minta Kejujuran Pasien: Enggak Usah Paranoid
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kejujuran pasien agar tidak berbohong saat memeriksakan diri ke rumah sakit.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menanggapi terjadinya lonjakan positif Virus Corona (Covid-19) yang cukup besar terhadap tenaga medis di Rumah Sakit Kariadi di Semarang, Jateng.
Berdasarkan informasi yang ia peroleh, Ganjar mengatakan ada pasien yang tidak jujur ketika ditanyai oleh tenaga medis soal riwayat perjalanan mereka.
Melihat kejadian tersebut Ganjar meminta agar pasien bisa jujur kepada tenaga medis.

• Jawaban Polos Bocah 9 Tahun soal Motivasi Sumbangkan Celengan demi APD: Karena Lihat Berita di TV
Dikutip dari acara KOMPAS SIANG, Jumat (17/4/2020), awalnya Ganjar bercerita bahwa ada dua pasien yang saat itu diperkirakan positif Covid-19, dan tidak mengaku.
"Itu ada dua kluster, satu lagi menangani Ibu melahirkan, yang satu lagi menangani operasi," kata Ganjar.
"Kedua-duanya diperkirakan positif, memang ada pertanyaan, ada riwayat yang ditanyakan, saya lupa pasien yang mana," lanjutnya.
Ganjar mengatakan ketika tenaga medis RS Kariadi menanyakan soal riwayat perjalanan, pasien yang bersangkutan tidak mengaku bahwa dirinya pernah berpergian ke wilayah-wilayah rawan Covid-19.
Merasa pasien aman dari paparan Covid-19, Ganjar mengatakan para tenaga medis tidak memakai APD lengkap yang digunakan untuk merawat pasien Covid-19.
"Maka mereka mengerjakan seperti biasanya dokter," katanya.
"Terus kemudian tertular."
Ganjar lalu meminta agar masyarakat yang berobat bisa jujur tentang kondisi kesehatan, dan apa saja yang mereka lakukan.
"Maka kejujuran dari pasien menjadi penting, dan sekarang kita tidak bisa abai, siapapun yang datang ke rumah sakit pasti ada potensi-potensi Covid-19," ujarnya.
Atas kejadian itu, Ganjar langsung meminta manajemen RS Kariadi untuk melakukan evaluasi penanganan pasien demi meningkatkan keamanan mereka.
"Saya memang meminta kepada Rumah Sakit Kariadi untuk melakukan review SOP-SOP, dan penataan ruang-ruang yang harus diperbaiki di sana, atau mungkin melengkapi jika diperlukan semacam APD, dan sebagainya agar mereka lebih nyaman bekerja," papar Ganjar.
Ganjar kembali menekankan apabila pasien tidak jujur maka yang terkena imbasnya adalah para tenaga medis.