Breaking News:

Virus Corona

Sopir Ambulans Menangis, Kesal karena Jakarta Masih Ramai: Pengin Teriak, Enggak Ada yang Ngerti

Hal itu disampaikannya saat Muhammad Nursyamsi atau yang disapa Syam menjadi narasumber di acara Mata Najwa Trans 7 pada Rabu (15/4/2020).

Editor: Ananda Putri Octaviani
YouTube Najwa Shihab
Sopir mobil jenazah Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Muhammad Nursyamsurya dalam tayangan YouTube Mata Najwa, Rabu (15/4/2020). 

"Kita juga punya keluarga, kita punya tetangga, kita juga punya kehidupan."

"Kehidupan seperti ini terus, kita harus bersosialisasi," katanya.

Ia mengaku ingin teriak di jalanan dengan sikap tak acuh masyarakat menghadapi wabah ini.

"Sedih sebentar lagi bulan puasa, saya pengin teriak di jalanan di lampu merah, macet, dini hari masih macet, masyarakat enggak ada yang ngerti."

"Sedih mbak tiap hari nerima telepon, tiap menit ada jenazah yang harus dilayani yang harus dilakukan dengan protap Covid-19," kata dia.

Lihat videonya mulai menit ke-15:17:

 

Anies Minta Warga Disiplin seperti Vietnam

 Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan bahwa penanganan Virus Corona harus dilakukan secara serius.

Hal itu diungkapkan Anies Baswedan melalui sambungan telepon acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (14/4/2020).

Anies Baswedan mengatakan bahwa Indonesia harus meniru beberapa negara yang disiplin menerapkan pembatasan sosial.

 Tuduh WHO Bias Terhadap China, Donald Trump Hentikan Pendanaan di Tengah Pandemi Virus Corona

Mulanya, Anies mengajak agar semua pihak diajak bekerja sama terkait pembatasan sosial.

Dengan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta, pihaknya akan memberikan bantuan kepada warga kurang mampu.

"Saya ingin mengajak semuanya bahwa namanya memang pembatasan sosial tapi ini harus menjadi kesempatan untuk membangun solidaritas sosial."

"Di satu sisi pemerintah akan siapkan programnya bahkan kami di Jakarta karena pelaksanaan program nasional mulai tanggal 20an maka kemarin kita mulai untuk membagikan di antaranya, karena kita mulai PSBB Jumat kemarin," kata Anies.

Meski demikian, ia meminta agar warga untuk bersabar mengingat penyaluran bantuan juga tak mudah begitu saja mengingat kondisi lapangan serta mendadaknya masalah ini.

"Apakah bisa langsung bisa menjangkau semua? Tidak perlu waktu, karena ini dilakukan di tempo yang singkat, kita menggunakan data yang ada dulu begitu sampai di lapangan maka RW akan memeriksa data awal dicek dengan kondisi di lapangan, siapa yang harus ditambahkan, siapa yang harus dikoreksi," kata dia.

Halaman
123
Tags:
Mata NajwaVirus CoronaAmbulansJakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved