Virus Corona
Seperti Apa Penularan Virus Corona Tanpa Gejala? Begini Penjelasan Peneliti Singapura
Sebuah studi baru dari Singapura menunjukkan bagaimana penyebaran Virus Corona tanpa gejala atau presimptomatik terjadi.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Sejumlah ahli menyebutkan, faktor yang membuat Virus Corona sulit dibendung adalah adanya penularan tanpa gejala atau asimptomatik dan presimptomatik.
Terkait hal tersebut, peneliti di Singapura memaparkan studi baru tentang cara penyebaran Virus Corona tanpa gejala atau presimptomatik.
Diketahui di dunia telah lebih dari 2 juta kasus dengan lebih dari 129 ribu kematian akibat kasus Virus Corona atau Covid-19, hingga Rabu (15/4/2020) malam.
Sementara di Indonesia, hingga 15 April 2020 malam, tercatat ada 5.136 kasus positif Covid-19 dengan 469 orang meninggal dunia.
• Update Virus Corona di Indonesia Rabu 15 April: Bertambah 297 Kasus, Total Pasien Positif 5.136 Jiwa
• Momen Jokowi Lantik Wagub DKI Riza Patria di Tengah Corona, Tak Gunakan Masker saat Baca Sumpah
Penularan tanpa gejala sudah ditemukan di China dan beberapa negara lainnya.
Melansir Vox, 3 April 2020, sebuah studi baru dari Singapura menunjukkan gambaran paling jelas tentang bagaimana orang-orang saling menulari sebelum mereka sadar bahwa mereka sakit.
Para peneliti meneliti 243 kasus Virus Corona yang dikonfirmasi di Singapura antara 23 Januari hingga 16 Maret 2020.
Mereka menemukan 7 klaster kasus dengan 10 infeksi yang dikaitkan dengan penularan Virus Corona tanpa gejala.
Klaster pertama: pasangan dari Wuhan
Para peneliti menemukan pasangan suami dan istri melakukan perjalanan pada 19 Januari 2020 dari Wuhan ke Singapura. Mereka mengunjungi sebuah gereja pada hari yang sama.
Tiga orang lain yang hadiri di gereja pada hari yang sama kemudian mengalami gejala infeksi Virus Corona.
Salah satu dari mereka datang ke gereja setelah pasangan itu pergi, tetapi duduk di bangku yang sama. Hal itu terlihat dalam rekaman kamera.
Penelitian itu menuliskan, investigasi terhadap peserta lain tidak mengungkapkan orang simptomatik lain yang menghadiri gereja pada hari itu.
• Imam Prasodjo Ungkap Negara sempat Lengah Hadapi Corona: Kita Diberi Kelonggaran Tuhan Nonton Dulu
Pasangan yang baru melakukan perjalanan dari Wuhan itu mengalami gejala pada 22 Januari dan 24 Januari 2020.
Sementara, orang yang duduk di bangku yang sama mengalami gejala pada 3 Februari 2020/
Klaster kedua: seorang wanita yang makan malam