Virus Corona
Panduan Masker Kain untuk Lindungi dari Virus Corona, Sering Dicuci dan Jangan Pakaikan pada Batita
Dalam masa pandemi Virus Corona (Covid-19) ini, stok masker mungkin sulit ditemukan di pasaran.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Dalam masa pandemi Virus Corona (Covid-19) ini, stok masker mungkin sulit ditemukan di pasaran.
Penggunaan masker kain sebagai pengganti disarankan untuk melindungi diri dan orang lain terhadap virus yang menyerang organ pernapasan tersebut.
Seperti diketahui, Virus Corona paling cepat menular melalui cairan yang keluar dari hidung dan mulut saat batuk atau bersin.

• VIRAL Video Pria di Bogor Mengamuk dan Tantang Warga Berkelahi, Tak Terima Diingatkan Pakai Masker
Namun ada sejumlah hal yang harus diperhatikan agar masker kain juga efektif menangkal Virus Corona.
Berikut TribunWow.com berikan tipsnya yang dikutip dari cdc.gov.
Masker kain dapat digunakan saat bepergian, terutama ketika mendatangi tempat umum seperti swalayan atau apotek.
Tempat-tempat tersebut mungkin akan ramai sehingga sulit melakukan physical distancing dengan orang lain.
Menggunakan masker dapat membantu mencegah penyebaran Virus Corona dari dalam tubuh dan melindungi diri dari orang lain yang mungkin sudah terjangkit tetapi tidak menunjukkan gejala.
Mengingat langkanya masker kesehatan dan masker bedah, masker kain yang dibuat sendiri dapat digunakan.
Selain itu, masker bedah dan masker N-95 sebaiknya diprioritaskan untuk tenaga medis.
• Niat Sumbang Masker, Ruben Onsu Tertipu Oknum Dua Kali di Instagram: Gue Kemakan Followernya Banyak
Menggunakan masker kain yang efektif harus meliputi hal-hal berikut.
- Pas dengan wajah dan nyaman digunakan.
- Aman menggunakan tali yang diikat di belakang kepala atau dikaitkan di telinga.
- Terdiri dari beberapa lapis kain.
- Tidak mengganggu pernapasan.
- Dapat dicuci ulang tanpa menjadi rusak atau berubah bentuk.
Saat melepaskan masker dari wajah, hati-hati jangan sampai menyentuh area mata, hidung, dan mulut.
Setelah melepas masker segera cuci tangan dengan sabun dan air atau hand sanitizer berbahan dasar alkohol.
Masker kain harus dicuci secara berkala setelah digunakan.
Mencuci dengan deterjen cukup untuk mensterilisasi masker kain.
Masker tidak boleh dipakaikan pada anak berusia di bawah 2 tahun, orang yang memiliki gangguan pernapasan, orang yang sedang pingsan, atau kesulitan melepaskan masker sendiri dari wajah tanpa bantuan orang lain.
Lindungi Anak dari Virus Corona
Anak-anak bukan golongan yang paling rentan terhadap Virus Corona (Covid-19), jika dibandingkan dengan orang dewasa atau lansia.
Dalam beberapa kasus, anak-anak yang terjangkit Virus Corona hanya menunjukkan gejala ringan, seperti demam, pilek, dan batuk.
Sejauh ini belum ada penelitian yang menunjukkan anak-anak lebih berisiko, bahkan yang memiliki penyakit bawaan dan kebutuhan khusus.
• Darurat Corona, Kemendikbud dan Komisi X DPR RI Tiadakan Ujian Nasional untuk Siswa Sekolah
Meskipun begitu, tetap penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah anak-anak tertular Virus Corona.
Berikut TribunWow.com berikan tips yang dikutip dari laman resmi cdc.gov.
1. Lakukan Tips Dasar Jaga Kebersihan
Sesuai anjuran pemerintah dan Kementerian Kesehatan, ada beberapa langkah kebersihan yang harus diterapkan dalam keseharian.
Cuci tangan menggunakan sabun dan air atau hand sanitizer berbahan dasar alkohol.
Hindari orang yang sedang sakit, terutama yang sedang batuk atau bersin.
Bersihkan dan disinfeksi benda-benda yang sering disentuh setiap hari di lingkungan sekitar rumah, seperti meja, pegangan kursi, pegangan pintu, tombol lampu, remote, toilet, dan lain-lain.
Cucilah pakaian dan mainan anak-anak menggunakan air hangat.
Apabila ada orang yang sakit di rumah, pisahkan baju kotornya saat mencuci.
2. Ajari Pembatasan Sosial dan Fisik
Berikan pemahaman ke anak-anak tentang pentingnya menjaga jarak dengan orang lain.
Sebisa mungkin buatlah anak menerapkan hal tersebut.
Selama kegiatan belajar di rumah, hindari anak-anak bermain dengan anak lain.
Apabila bertemu dengan orang lain, jaga jarak setidaknya 2 meter dengan orang lain yang bukan anggota keluarga di rumah.
Jika anak Anda merasa sulit berpisah dengan temannya akibat pembatasan fisik, fasilitasi dengan telepon atau video call.

• Dua Minggu Liburkan Sekolah, Ridwan Kamil Sayangkan Warga yang Malah Liburan di Tengah Wabah Corona
3. Tunda Liburan
Meskipun sekolah diliburkan, ada anjuran untuk tetap di rumah agar memperlambat penyebaran Virus Corona.
Tunda rencana liburan, terutama ke tempat yang jauh.
Kurangi juga bepergian ke luar rumah untuk hal yang kurang penting.
Ingatlah, saat di tengah-tengah keramaian anak bisa dapat menularkan virus kepada orang lain.
Anak-anak yang memiliki gejala ringan Covid-19 masih dapat menularkannya ke orang lain, terutama orang dewasa yang memiliki riwayat penyakit.
4. Batasi Bertemu dengan Lansia
Meskipun lansia yang dimaksud adalah anggota keluarga, batasi interaksi anak-anak dengan mereka.
Lansia diketahui sebagai golongan yang paling rentan terhadap Virus Corona.
Anda juga dapat memisahkan anak-anak dengan lansia di rumah dalam ruangan yang berbeda.
Tunda kunjungan ke rumah anggota keluarga yang lansia untuk sementara ini.
Sementara itu, Anda dapat menghubungi mereka melalui telepon atau video call.
5. Gunakan Masker
Pastikan anak-anak di atas dua tahun mengenakan masker saat keluar rumah.
Pastikan masker tersebut menutupi bagian mulut dan hidung.
Hal ini dapat membantu anak-anak Anda terpapar dari Virus Corona maupun menularkannya ke orang lain.
Masker kain memang tidak dapat melindungi diri dari virus, tetapi dapat mencegah keluarnya virus yang mungkin ada dalam tubuh untuk menular ke orang lain.
Hal ini dapat menjadi langkah pencegahan, apalagi bagi orang yang mungkin mengidap Covid-19 tetapi tidak menunjukkan gejala.
(TribunWow.com)