Virus Corona
Menangis saat Berbincang dengan Najwa, Sopir Ambulans Minta Maaf: Saya Pengin Teriak di Jalanan
Presenter Najwa Shihab tampak menahan tangis mendengar kesaksian sopir ambulans pengangkut jenazah dengan protap Covid-19 di DKI Jakarta.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Sementara itu, Najwa menjawab bahwa ia juga menyayangkan sikap tak peduli masyarakat.
"Iya Pak Syam, bahkan saya membayangkan keluarga bapak Syam khawatir melihat Pak Syam berjibaku melakukan pekerjaan."
"Tapi di sisi lain banyak masyarakat bahkan tidak peduli dan cuek seperti yang Pak Syam katakan," ujar Najwa dengan suara bergetar.
• Effendi Gazali Singgung Data Anies soal Ribuan Pemakaman dengan Protokol Corona: Yang Hoaks Siapa?
Lihat videonya mulai menit ke-46:44:
Anies Ungkap Peningkatan Pemakaman di Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terang-terangan mengungkap peningkatan korban Virus Corona di wilayah Ibu Kota.
Dilansir TribunWow.com, Anies Baswedan bahkan menyebut ada peningkatan signifikan kasus baru Virus Corona setiap minggunya.
Melihat kondisi tersebut, ia pun menyinggung peluang DKI Jakarta menyamai negara-negara lain yang tingkat kematiannya tinggi akibat Virus Corona.
Hal itu disampaikan Anies Baswedan melalui tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (14/4/2020).

• DPR Sarankan Pecat Andi Taufan Garuda dari Stafsus Jokowi setelah Surati Camat, Ini Sosoknya
• Jatim Belum PSBB meski Masuk 3 Besar Daerah Tertinggi Penyebaran Covid-19, Khofifah: Di Sini Ada PBB
Mulanya, Anies menyatakan wilayah DKI Jakarta mengalami peningkatan pemulasaran dan pemakaman menggunakan prosedur tetap (protap) Virus Corona.
"Satu setengah bulan ini kita melihat peningkatan pelayanan pemulasaran dan pelayanan pemakaman dengan menggunakan prosedur Covid-19," kata Anies.
"Yang angkanya setiap minggu meningkat."
Terkait hal itu, Anies lantas menyebutkan data peningkatan pemulasaran dan pemakaman di wilayah DKI Jakarta.
Berawal dari dua orang, Anies Baswedan menyebut pemulasaran dan pemakaman itu meningkat hingga lebih dari seribu.
"Tanggal 6 Maret (2020) itu pertama kali ada yang meninggal dengan protap Covid, jadi 8 Maret itu 1 kemudian 15 Maret 6, 22 Maret jadi 64," jelas Anies.