Breaking News:

Virus Corona

Ganjar Bahas Penolakan Jenazah Perawat Pasien Corona, Tak Mau Kejadian Terulang: Sakitnya Luar Biasa

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali angkat bicara soal penolakan jenazah pasien positif Virus Corona di sejumlah daerah.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
YouTube Najwa Shihab
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam acara Mata Najwa, Rabu (15/4/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali angkat bicara soal penolakan jenazah pasien positif Virus Corona di sejumlah daerah, satu di antaranya terjadi di Ungaran.

Dilansir TribunWow.com, Ganjar Pranowo menyebut peristiwa itu sangat menyakiti hati banyak pihak, terutama keluarga pasien.

Menurut Ganjar, penolakan itu dilatarbelakangi oleh ketidaktahua masyarakat soal cara penyebaran Virus Corona.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (15/4/2020).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (15/4/2020). (YouTube Najwa Shihab)

Dokter Tim Persib Bandung Ungkap Kunci Kesembuhan Wander Luiz hingga Dinyatakan Negatif Covid-19

WHO Sebut Sudah Ada 70 Vaksin Covid-19 yang Dikembangkan dan Siap Diuji Coba, Harus Lewati 3 Fase

Melalui tayangan Mata Najwa, Rabu (15/4/2020), Ganjar Pranowo mulanya menyinggung aksi Bupati Banyumas, Achmad Husein yang turun langsung dalam pemakaman jenazah pasien Virus Corona.

"Sebenarnya yang mengemuka pertama dan kemudian viral ke mana-mana itu yang Banyumas," ucap Ganjar.

"Di mana Pak Bupati ikut menggali, ikut menguburkan dia berdebat dengan sangat keras dengan masyarakat untuk bisa menjelaskan."

Ganjar menyatakan, penolakan terhadap jenazah pasien Virus Corona itu disebabkan karena pemahaman masyarakat yang keliru soal virus dengan nama lain Covid-19 itu.

"Dan ternyata problem besarnya masyarakat tidak mengetahui karena dipikir si virus bisa jalan-jalan kena air, terus kemudian di tanah itu juga dia akan menulari yang lain."

Setelah kejadian di Banyumas itu, Ganjar mengklaim masyarakat sekitar sudah cukup paham bahwa pemakaman pasien Virus Corona tak akan mengancam nyawa warga.

Ridwan Kamil Sebut KRL akan Disetop Mulai 18 April, Tunggu PSBB Tangerang

Ia bahkan menyebut warga Banyumas kini berebut menyediakan lahannya untuk pemakaman pasien Virus Corona.

"Setelah itu memang persis sehari langsung ada respon dari beberapa kades 'Kalau tidak boleh dimakamkan di tempat itu, desa kami siap menampung'," terang Ganjar.

"Dan kemudian semua orang berebut dan hari ini menjadi pendidikan yang baik."

Namun, kejadian penolakan itu malah kembali terjadi di wilayah Ungaran.

Ganjar yang kala itu juga merasa terkejut langsung mengambil tindakan tegas.

"Maka saya sungguh terkejut ketika muncul di Ungaran," ucap Ganjar.

"Buat saya dua kali yang saya dengar cukup lah, maka saya telepon lurah di Susukan, Pak Joko saya WA terus kemudian kami coba komunikasi akhirnya kepolisian ambil tindakan hukum soal ini agar publik tidak melakukan hal ini."

Lantas, Ganjar menilai aksi penolakan jenazah pasien Virus Corona itu sangat menyakitkan hati.

"Istilah kami orang Jawa itu natuni ati (menyakiti hati -red), sakitnya luar biasa," tukasnya.

Kondisi Terkini Artis Twindy Rarasati yang Positif Corona, Manajer Beberkan Awal Mula Rasakan Sakit

Simak video berikut ini dari menit awal:

Pengakuan Suami Perawat yang Jenazahnya Ditolak

Pada kesempatan itu, sebelumnya Joko Wibowo, suami perawat yang jenazahnya ditolak karena positif Virus Corona, mengungkapkan isi hatinya saat tersambung via telepon.

Dilansir TribunWow.com, Joko Wibowo mengaku sangat terpukul dan kecewa dengan aksi sekelompok warga Ungaran, Jawa Tengah, yang menolak jenazah istrinya.

Kejadian itu pun turut membuat Presenter Najwa Shihab prihatin.

Bahkan, Najwa Shihab mengaku tak mampu membayangkan jika berada di posisi Joko Wibowo dan keluarga.

Jadi Satu-satunya Penumpang di Pesawat saat Corona, Pria Ini Akhirnya Dipindahkan ke First Class

Fadli Zon: Saya Heran Kenapa Pemerintah Masih Tarik Ulur Isu Mudik, Masyarakat Dibuat Bingung

Pada kesempatan itu, Joko yang sudah lama tak bertemu dengan sang istri mengaku sangat kecewa terhadap aksi penolakan jenazah positif Virus Corona itu.

"Saya tentunya sangat kecewa saat itu, tapi bagaimana lagi sudah enggak ketemu istri sekian lama," ucap Joko.

Tak hanya itu, kesedihan Joko semakin bertambah karena saat kejadian penolakan itu, dirinya juga sudah lama tak bertemu dengan anak-anaknya.

Joko mengatakan, ia dan keluarga hanya ingin memakamkan jenazah sang istri berdampingan dengan pusara sang ayah.

"Kemudian saya sendiri juga enggak bertemu dengan anak-anak, sampai akhirnya saya dinyatakan negatif karena saya juga diperiksa swab," ujar Joko.

"Kemudian akhirnya istri meninggal, hanya ingin menempatkan pada posisi di liang lahat saja kok ya susah."

Joko Wibowo, suami perawat yang jenazahnya ditolak karena positif Virus Corona, dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (14/4/2020).
Joko Wibowo, suami perawat yang jenazahnya ditolak karena positif Virus Corona, dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (14/4/2020). (YouTube Najwa Shihab)

Miing Blak-blakan Ungkap Ketakutan Warga Miskin selain terhadap Virus Corona: Ngeri Betul

Pengakuan Napi Bebas karena Asimiliasi saat Corona Rogoh Kocek Rp 5 Juta: Enggak Bayar Enggak Keluar

Tak hanya sedih, Joko juga mengaku sangat sakit hati terhadap aksi sekelompok warga yang menolak jenazah sang istri.

"Saya rasanya perih, sudah habis rasanya perasaan ini," jelas Joko.

"Intinya hanya satu keinginan supaya itu cepat mendapatkan tempat, namun ada beberapa orang yang menolak. Itu rasanya sungguh-sungguh sakit sekali Mbak Najwa."

Lebih lanjut, Joko mengaku tak tahu betul bagaimana kronologi penolakan jenazah istrinya.

"Sebenarnya untuk jenazah itu masih, dalam rombongan jenazah masih sekitar 500 meter dari tempat pemakaman," kata Joko.

"Jadi secara langsung saya tidak tahu, hanya lewat telepon itu ada suara yang kacau."

"Jadi seperti ada protes warga, memang dari Semarang sudah 3 kali dihentikan karena ada kabar bahwa ada sekelompok warga tidak ingin jenazah istri saya dimakamkan di situ."

Mendengar cerita Joko itu, Najwa Shihab pun mengaku tak dapat membayangkan jika berada di posisi keluarga jenazah.

"Saya tidak bisa membayangkan sama sekali bagaimana Pak Joko dan keluarga begitu, ditinggal istri kemudian ketika dikebumikan mendapat penolakan seperti itu," ujar Najwa. (TribunWow.com)

Tags:
Virus CoronaMata NajwaGanjar PranowoNajwa Shihab
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved