Virus Corona
Fadli Zon: Saya Heran Kenapa Pemerintah Masih Tarik Ulur Isu Mudik, Masyarakat Dibuat Bingung
Anggota DPR RI Fadli Zon mengkritik kebijakan pemerintah terkait mudik di tengah pandemi.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Anggota DPR RI Fadli Zon mengkritik kebijakan pemerintah terkait mudik di tengah pandemi.
Menurut Fadli Zon, pemerintah yang tidak tegas melarang warga untuk mudik justru membuat masyarakat semakin bingung.
Politisi Gerindra itu pun menyinggung soal ucapan pejabat pemerintah yang saling bertentangan terkait mudik.
• JADWAL LIVE STREAMING TVRI Belajar dari Rumah bagi Siswa Mulai Pukul 08.00 WIB, Simak Perubahannya
"Salah satu keputusan urgen dikeluarkan pemerintah adalah larangan mudik," ujar Fadli, dalam keterangannya, Rabu (15/4/2020).
"Saya heran, kenapa sejauh ini pemerintah masih tarik ulur isu mudik ini."
"Masyarakat dibuat bingung oleh berbagai pernyataan yang saling bertentangan soal mudik oleh pejabat-pejabat pemerintah pusat," sambungnya.
Dia mengatakan mudik memang telah menjadi tradisi turun-temurun.
Tiap tahun, lebih dari 19 juta orang pulang ke kampung halaman.
Fadli Zon pun membandingkan permasalahan mudik ini dengan peserta ibadah haji yang diikuti total 2,4 juta orang.
Otoritas keagamaan di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia, sudah melahirkan sejumlah fatwa tegas melarang atau membatasi ibadah-ibadah keagamaan yang diikuti jamaah dalam jumlah besar.
Akan tetapi anggota DPR RI tersebut melihat larangan serupa terkait mudik belum juga muncul.
• Positif Corona, Satpam Asal Grobogan Malah Mudik ke Kampung dan Bagi Nasi di Masa Isolasi
Baginya, pemerintah terkesan seperti enggan kehilangan muka dan popularitas jika mengambil keputusan tidak populer tersebut.
"Meskipun sudah menjadi tradisi, mudik bukanlah ibadah yang wajib dilakukan."
"Dan sementara ibadah-ibadah keagamaan wajib saja sudah menyesuaikan diri dengan kondisi kedaruratan, mestinya soal mudik ini lebih mudah dibatasi dan dikontrol pemerintah."
"Syaratnya hanya butuh sikap tegas dari pemerintah alias tidak mencla mencle," kata Fadli Zon.