Breaking News:

Virus Corona

Begini Cara Korea Selatan Mampu Kendalikan Virus Corona Tanpa Berlakukan Lockdown, Bisa Dicontoh?

Untuk mengendalikan Virus Corona baru di masa depan, Korea Selatan kini mengambil langkah-langkah strategisnya.

Editor: Ananda Putri Octaviani
Freepik
Ilustrasi Virus Corona atau Covid-19 

TRIBUNWOW.COM - Untuk mengendalikan Virus Corona baru di masa depan, Korea Selatan kini mengambil langkah-langkah strategisnya.

Dalam upaya pengendalian Covid-19 itu, Korea Selatan mengandalkan teknologi dan masyarakat yang sangat saling terhubung.

Tujuannya, untuk menghidupkan kembali ekonomi terbesar keempat di Asia itu dan membuat Korea Selatan tetap bersenandung, dengan membangun keberhasilan negara tersebut mengidentifikasi dan melacak kasus-kasus tanpa memaksakan penguncian besar-besaran atau mengharuskan karyawan bekerja di rumah.

Ternyata Ini Awal Mula Virus Corona Bisa Menyebar di Surabaya hingga Kini Capai Ratusan Kasus

"Tanpa memberlakukan penguncian atau larangan pergerakan, kami tetap bisa menjaga pabrik-pabrik beroperasi pada tingkat yang besar," kata Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pekan lalu seperti dikutip Reuters.

"Dan ini menanamkan ide kepada dunia bahwa kami adalah basis produksi yang aman dan transparan," imbuhnya.

Pedoman Korea Selatan memerangi wabah Virus Corona kini banyak menjadi acuan negara-negara di Eropa dan Amerika Serikat, yang berharap bisa segera bangkit kembali dari krisis.

"Kami berada dalam tarik ulur yang panjang dengan Virus Corona," kata Menteri Kesehatan Korea Selatan Park Neung-hoo seperti dilansir Reuters.

"Pertempuran itu bisa berlangsung berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun".

Cara Unik Argentina Imbau Warganya di Tengah Pandemi Virus Corona, Patung Maradona Ikut Pakai Masker

Pelacakan kontan

Strategi pertahanan ke depan bakal Korea Selatan bangun di atas pelacakan kontak yang intensif dan kampanye uji virus, yang menurut para ahli, telah berperan dalam mengungkap jaringan infeksi yang mungkin tidak terdeteksi.

Selain alat uji dan teknik pelacakan, Korea Selatan berencana membangun basis data "kota pintar", dan meminta para pelanggar karantina untuk menggunakan gelang pelacak dengan persetujuan.

Basis data dirancang untuk berbagi informasi antar kota mengenai hal-hal seperti lalu lintas dan polusi.

Otoritas kesehatan berencana untuk memanfaatkan jaringan itu untuk mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menemukan dan mengisolasi kasus Coronavirus.

Tiap Hari Makamkan Puluhan Jenazah Korban Corona, Sopir Ambulans: Sedih Mbak, Enggak Ada yang Ngerti

Basis data yang akan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) operasikan itu memberikan para peneliti epidemiologis data realtime pasien, termasuk keberadaan mereka, waktu yang mereka habiskan di lokasi tertentu, rekaman CCTV, dan transaksi kartu kredit.

Itu bisa memotong waktu untuk melacak pergerakan pasien, dari sekitar satu hari menjadi hanya 10 menit, menurut Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi (MOLIT), yang punya inisiatif "kota pintar".

Halaman
123
Tags:
Virus CoronaCovid-19Korea Selatan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved