Virus Corona
Rampungkan RS Darurat Pulau Galang, Kabid Divisi PT Waskita Karya: Dilengkapi Dukungan Teknologi
PT Waskita Karya (Persero) Tbk telah merampungkan pembangunan fasilitas dan observasi di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Pulau Galang.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Itu sudah positif Covid-19, jadi ya dirawat sampai sembuh," kata Yudo.
Pembangunan Menggunakan Teknologi Modular
Sementara itu, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) juga terlibat dalam pembuatan Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Pulau Galang tersebut.
Dalam prosesnya, WEGE menggunakan teknologi modular, yakni membangun dengan memakai panel modular yang terdiri dari komponen buatan/rakitan pabrik (off site).
Penggunaan panel modular tersebut memiliki sistem aplikasi yang mudah sehingga bangunan dapat diselesaikan lebih cepat.

• Keunggulan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Pulau Galang, Yudo Margono: Dilengkapi Helipad dan Dermaga
Penggunaan panel modular ini juga menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan penduduk dunia akan hunian yang mengutamakan prinsip bangunan ramah lingkungan.
Melalui tayangan yang diunggah oleh WEGE dalam akun YouTube PT WIKA Gedung, diperlihatkan tahapan-tahapan pembangunan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Pulau Galang tersebut.
Dalam tayangan berdurasi 2:05 menit yang diunggah pada Rabu (25/3/2020) itu, terlihat gambaran perkembangan proses pembangunan fasilitas tersbeut dari yang awalnya masih berupa tanah lapang hingga menjadi sejumlah bangunan.
Tertulis dalam tayangan tersebut bahwa 372 unit modular telah dikirim melalui kapal dan pesawat Hercules milik TNI.
Pada gedung Pusat Karantina Corona, direncanakan akan dapat memuat lebih dari 240 pasien terkait Virus Corona.
Fasilitas karantina tersebut terdiri dari dua buah gedung berlantai dua yang tiap kamarnya menggunakan 4 unit modular.
Tiap kamar dilengkapi dengan lima tempat tidur dan dua kamar mandi. Pembangunan ruang-ruang tersebut sudah disesuaikan dengan kebutuhan pengguna kursi roda (difable function).
Pembangunan fasilitas ini sudah dirancang secara lengkap dengan menyertakan ruang sterilisasi, akses evakuasi dan lain-lain.
Untuk pengelolaan limbah non cair, akan digunakan metode incinerator, yakni pembakaran sampah menggunakan alat yang dapat mengatur suhu sehingga sampah dapat terbakar habis.
Dilansir wartakotalive.com, Senin (23/3/2020), Direktur Human Capital Investasi Pengembangan WEGE, Nur Al Fata, mnegungkapkan bahwa rencananya dua gedung karantina yang tengah dibangun akan dilengkapi sejumlah fasilitas lengkap.