Breaking News:

Virus Corona

Sembuh dari Corona, Bima Arya Ungkap Pengalamannya Dirawat di RS: Kalau Malam, Mualnya Makin Hebat

Wali Kota Bogor Bima Arya baru saja dinyatakan sembuh setelah terinfeksi Virus Corona.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Channel YouTube Talk Show TV One
Melalui sambungan telepon acara Apa Kabar Indonesia Malam pada Senin (13/4/2020), Bima Arya mengungkapkan apa yang dialaminya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bogor. 

TRIBUNWOW.COM - Wali Kota Bogor Bima Arya baru saja dinyatakan sembuh setelah terinfeksi Virus Corona.

Melalui sambungan telepon acara Apa Kabar Indonesia Malam tv One pada Senin (13/4/2020), Bima Arya mengungkapkan apa yang dialaminya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bogor.

Bima Arya mengatakan sering mengalami mual saat dirawat.

Evaluasi Anies Baswedan soal PSBB di DKI: Pergerakan dari Luar ke Dalam Jakarta Masih Cukup Padat

Mulanya, Bima Arya menjelaskan bahwa ia sempat akan dirawat di Jakarta.

Namun, ia menolaknya lantaran merasa RSUD di Bogor juga mampu merawat dirinya.

"Memang saat dinyatakan positif itu ada opsi dirawat di Jakarta, tapi masak Wali Kota Bogor dirawat di Jakarta."

"Saya ingin percayakan kepada rumah sakit-rumah sakit daerah Kota Bogor yang memang saat itu juga sudah dinyatakan sebagai rumah sakit rujukan Covid-19 oleh Pak Gubernur," ujar Bima Arya.

Bima Arya percaya para tenaga medis di Bogor menangani dirinya.

Dedie A Rachim Ungkap Bogor akan Tiru Jakarta Terapkan PSBB: Saya Pikir Tak Boleh Diskriminatif Ya

"Dan saya percaya temen-temen di RSUD bisa dan ternyata, betul-betul bisa dan profesional dan saya tidak ingin jauh-jauh dari Kota Bogor," imbuhnya.

Lalu, presenter menyinggung hal-hal yang dirasakan pasien Covid-19 lain, yakni merasa mual saat dirawat.

Bima Arya menjawab, dirinya juga meraa mual apalagi di malam hari.

Ia menjelaskan, Covid-19 di dalam tubuhnya juga ikut menginfeksi hati.

"Ya ada jadi itu rasa mual ya, rasa mual, bahkan kalau malam itu, mualnya semakin hebat tapi mungkin itu karena ada infeksi di hati ya karena dari cek darah itu sGPT dan S2T saya itu tinggi," ungkap dia.

Akibatnya dokter juga harus memberikan obat antimual ke dalam tubuhnya.

Ia menduga mual menjadi satu diantara gejala Covid-19 yang ia alami.

"Nah makanya saya dikasih vitamin kemudian istirahat maksimal dan ada obat anti mual yang disuntikkan ke tubuh saya."

"Saya rasa itu symptom-nya ya rasa mual-mual tadi," ungkapnya.

Jokowi Jamin PKH, Kartu Prakerja, dan Bansos Bukan Omong Kosong: Semuanya Harus Jalan Minggu Ini

Lihat videonya mulai menit ke-4:26:

Cerita Kajari Bantul yang Sembuh dari Virus Corona

Kejari Bantul atau Pasien sembuh Virus Corona, Zuhandi mengungkap kesaksiannya terkait Covid-19 tersebut.

Hal itu diungkapkan Zuhandi saat menjadi narasumber di acara 'Apa Kabar Indonesia Malam' di tvOne pada Minggu (5/6/2020).

Mulanya, Zuhandi merasa tidak enak badan dengan gejala demam.

 Pemudik Marah-marah saat Didata Petugas, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo: Jangan Diremehkan

"Sehubungan saya dirawat sebagai di Covid-19 ini awalnya pada hari Selasa saya sudah merasakan badan yang tidak enak."

"Kemudian saya coba ke rumah kemudian istirahat, kemudian Rabu semakin tidak enak kepala semakin pusing, badan semakin panas," jelas Zuhandi.

Ia sempat ke dokter dan diberi Paracetamol.

Lantaran tak kunjung sembuh, ia akhirnya dirawat di rumah sakit.

"Saya coba ke dokter di rumah sakit dan kemudian diberia paracetamol kemudian saya disuruh pulang."

"Tiga hari kemudian panas belum turun juga kepala makin pusing, akhirnya saya ke salah satu di rumah sakit di Bantul," ceritanya.

Ia awalnnya menduga dirinya mengalami gejala seperti penyakit Malaria atau Tipes.

 Kata Mahfud MD soal Sosok di Balik Usulan Koruptor Bebas: Banyak yang Bisa Disebut kalau Saya Mau

Karena tak ada gejala lain seperti Covid-19 kebanyakan, maka tak ada yang mengira dirinya terjangkit Virus Corona.

Bahkan, beberapa rekannya sempat menjenguk.

"Kemudian saya dirawat dan saat itu mungkin gejalanya seperti Malaria, Tipes kemudian saya dirawat beberapa hari."

"Karena belum ada gejala-gejala Covid-19 yang dikatakan ini, sehingga banyak teman-teman waktu itu seperti yang ada di media sosial, menjenguk saya, menjenguk karena tidak diketahui penyakitnya apa," ceritanya.

Setelah keluar dari rumah sakit, justru ia mulai mengalami sesak napas hingga akhirnya kembali ke rumah sakit.

Di sana, Zuhandi dinyatakan sebagai PDP (Pasien Dalam Pengawasan) hingga swab testnya keluar dan rupanya memang ia terinfeksi Covid-19.

Kajari Bantul atau Pasien sembuh Virus Corona, Zuhandi mengungkap kesaksiannya terkait Covid-19 tersebut.
Kajari Bantul atau Pasien sembuh Virus Corona, Zuhandi mengungkap kesaksiannya terkait Covid-19 tersebut. (Channel YouTube Talk Show TV One)

 Daftar 7 Miliarder yang Sumbangkan Kekayaannya untuk Penanganan Covid-19, Jack Ma hingga Bill Gates

"Beberapa hari kemudian saya diizinkan keluar, tapi ternyata dada semakin sesak, nafasnya semakin pendek gitu, akhirnya saya ke rumah sakit lagi ke rumah sakit umum dan saat itu hari Senin tanggal 16 saya langsung diisolasi sebagai PDP."

"Kemudian Kamis malam diberi tahu Direktur Rumah Sakit, hasil swab yang dilakukan saya dinyatakan positif," ceritanya.

Meski demikian, Zuhandi kini sudah dinyatakan sembuh oleh pihak rumah sakit setelah sempat dirawat di RSUD Panembahan Senopati (RSPS) Bantul, Yogyakarta.

Lihat videonya mulai menit ke-1:56:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Tags:
Virus CoronaBima AryaCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved