Virus Corona
Pengakuan Perawat yang Ditampar Pria karena Ingatkan Pakai Masker, Pelaku sempat Layangkan Ancaman
Perawat Klinik Prarama Dwi Puspitasari, Hidayatul Munawaroh angkat bicara soal kronologi pria yang menamparnya saat diingatkan pakai masker.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
Lebih lanjut, Hidayatul menyebut pelaku emosi bukan hanya karena ditegur tak pakai masker.
Menurutnya, pelaku juga tak terima mendapatkan teguran padahal sudah membayar iuran Badan Penyedia Jamian Sosial (BPJS).
"Dia mau meriksain anaknya, mengantar anaknya yang lagi sakit batuk pilek," ujar Hidayatul.
"Terus habis itu enggak terima karena dia merasa sudah membayar BPJS."
Simak video berikut ini menit ke-1.42:
Pelaku Menyesal
Sementara itu, pelaku bernama Budi Cahyono (43) warga Kemijen Semarang Timur mengaku menyesal setelah melakukan tindakan pemukulan terhadap
Sambil menahan air mata, Budi mengaku melakukan aksi penganiayaan lantaran disuruh memakai masker padahal saat itu dia memohon agar anaknya yang sakit diperiksa terlebih dahulu.
"Saat itu saya bingung sebab saya akan memeriksakan anak yang sedang sakit panas dan batuk tapi disuruh pakai masker," ujarnya saat konferensi pers di Kantor Polrestabes Semarang, dikutip dari TribunJateng.com, Minggu (12/4/2020).
• Minta Tes VCR Virus Corona Diperluas, Jokowi Targetkan 10 Ribu/Hari dan Apresiasi Langkah Kemen BUMN
Budi menyatakan minta maaf karena melakukan perbuatan itu.
Dia mengaku sangat menyesal atas perbuatannya.
"Saya cuma menggetok wajah perawat itu, bukan melakukan penganiayaan," terang penjaga malam di sebuah SD di Semarang ini.
Akibat perbuatan Budi, Polrestabes Semarang berhasil meringkus Budi Cahyono (43) warga Kemijen Semarang Timur yang melakukan tindakan pemukulan terhadap Hidayatul Munawaroh (30), perawat di Klinik Pratama Dwi Puspita.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Asep Mauludin menuturkan, pelaku ditangkap di rumahnya oleh tim Resmob Polrestabes Semarang bekerjasama dengan Polsek Semarang Timur, Sabtu (11/4/2020) sekira pukul 20.15 WIB.
"Motif tersangka melakukan pemukulan lantaran emosi selepas diingatkan perawat di klinik tersebut," terangnya kepada Tribun Jateng, Minggu (12/4/2020).