Virus Corona
Enggan Dibilang 'Omong saja', Jokowi Desak Menteri Luncurkan Bantuan Minggu Ini: Saya Garis Bawahi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para menteri untuk merealisasikan semua program bantuan pemerintah kepada masyarakat terdampak Virus Corona.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para menteri untuk merealisasikan semua program bantuan pemerintah kepada masyarakat terdampak Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, Jokowi memastikan bahwa semua bantuan itu akan sampai kepada masyarakat yang membutuhkan.
Menurut Jokowi, pemenuhan kebutuhan itu merupakan wujud kepedulian pemerintah yang mau mengurus warganya yang kini tengah kesulitan akibat virus dengan nama lain Covid-19 itu.
Melalui konferensi pers yang ditayangkan kanal YouTube Kompas TV, Senin (13/4/2020), Jokowi menegaskan Virus Corona bisa menyebabkan adanya peluang krisis pangan dunia.

• Bingung soal Sanksi PSBB, Bupati Bogor Ade Yasin Sindir Jakarta: Itu Kan Sanksi Karantina Kesehatan
• Syarat bagi Ojol Angkut Penumpang saat PSBB, Termasuk Semprot Motor pakai Disinfektan
Sehingga, ia meminta semua jajarannya memastikan kebutuhan warga bisa dipenuhi.
"Perhatikan, saya garis bawahi mengenai peringatan bahwa pandemi Covid-19 ini bisa berdampak pada kelangkaan pangan dunia atau krisis pangan dunia," ujar Jokowi.
"Ini harus betul-betul kita pastikan."
Tak hanya itu, Jokowi bahkan juga meminta seluruh jajarannya memantau kondisi panen periode berikutnya.
Menurutnya, pemerintah harus mencegah terganggunya produksi hingga distribusi pangan selama wabah Virus Corona.
"Mungkin panen yang ini baik, tapi nanti panen pada penanaman bulan Agustus atau September itu betul-betul dilihat secara detail," jelas Jokowi.
"Sehingga tidak mengganggu produksi, rantai pasok maupun distribusi bahan-bahan pangan yang ada."
Melanjutkan pernyataannya, Jokowi lantas memberikan imbauannya pada Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani.
• Sembuh dari Virus Corona, Bima Arya Sudah Pikirkan PSBB Kota Bogor: Harus Ada Ketegasan
Ia mendesak para menteri tersebut dalam satu minggu ini bisa merealisasikan bantuan sosial kepada warga terdampak Virus Corona.
"Kemudian juga yang berkaitan dengan dampak sosial ekonomi, saya minta menteri sosial, menteri keuangan, minggu ini semua harus bisa jalan," ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, kondisi saat ini sudah sangat mendesak sehingga semua bantuan sosial itu perlu segera diwujudkan.
"Ini sudah sangat mendesak sekali, baik yang berkaitan dengan kartu pra kerja, baik yang berkaitan dengan PKH, baik yang berkaitan dengan bantuan sosial langsung," tegasnya.
"Baik yang berkaitan dengan kartu sembako, baik yang berkaitan dengan pembagian sembako di Jabodetabek semua harus jalan minggu ini."
Selain itu, realisasi bantuan sosial itu disebutnya juga bertujuan agar pemerintah tak dicap hanya mengubar janji pada warga.
"Saya turun ke bawah kemarin, saya melihat bahwa kebutuhan itu sudah ditunggu oleh masyarakat," ucap Jokowi.
"Nanti di bawah melihat kalau kita ini omong saja kalau barangnya enggak sampai ke rakyat, ke masyarakat," tukasnya.
Simak video berikut ini dari awal:
Peluncuran Kartu Pra Kerja
Di sisi lain, sebelumnya Kartu Pra Kerja yang telah diluncurkan Sabtu (11/4/2020), diharapkan mampu meningkatkan kompetensi dan meringankan biaya hidup akibat pandemi Virus Corona.
Merebaknya Covid-19 membuat sebagian besar masyarakat menghentikan aktivitasnya sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus.
Namun hal ini berdampak kepada sejumlah usaha yang berkurang pemasukannya atau bahkan tidak mendapat pemasukan sama sekali.
• Panduan Mendapatkan Kartu Pra Kerja Melalui Situs Resmi www.prakerja.go.id
Untuk mengatasi hal tersebut, sejumlah pengusaha terpaksa melakukan PHK atau merumahkan sejumlah pekerjanya.
Menanggapi tingkat pengangguran yang tiba-tiba melonjak saat Pandemi Virus Corona ini, pemerintah memberikan sejumlah bantuan yang diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat.
Satu yang digagas oleh pemerintah adalah diadakannya Kartu Pra Kerja.
Kartu Pra Kerja ini ditujukan untuk menyasar para pekerja yang dirumahkan dan di-PHK pada masa mewabahnya Covid-19.
Untuk menjadi peserta program Kartu Pra Kerja, pendaftar harus memenuhi sejumlah syarat.
Syarat itu di antaranya berkewarganegaraan Indonesia dan berusia 18 tahun, serta tidak sedang mengikuti pendidikan formal.
Seperti yang dilansir Kompas.com, Minggu (12/4/2020), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto menyatakan bahwa total biaya yang dianggarkan untuk Kartu Pra Kerja tahun ini sebesar Rp 20 triliun.
• Syarat bagi Ojol Angkut Penumpang saat PSBB, Termasuk Semprot Motor pakai Disinfektan
“Sampai akhir 2020, direncanakan akan ada lebih dari 30 gelombang pendaftaran. Total anggaran yang disediakan pemerintah untuk tahun ini adalah sebesar Rp 20 triliun,” kata Airlangga.
Pendaftar akan diminta untuk membuat akun Prakerja di situs www.prakerja.go.id, lalu mengisi kolom identitas yang tersedia.
Kemudian pendaftar akan diminta mengikuti tes motivasi dan kemampuan dasar selama sekitar 15 menit.
Selanjutnya pendaftar akan diminta bergabung pada gelombang pendaftaraan yang sedang dibuka.
"Setiap minggunya, mulai 11 April 2020 sampai minggu ke-4 November 2020, akan dibuka kuota untuk sekitar 164.000 peserta," ujar Airlangga.
"Jika belum berhasil diterima sebagai peserta pada gelombang pertama, pendaftar dapat bergabung pada gelombang selanjutnya," imbuhnya. (TribunWow.com)