Breaking News:

Virus Corona

Ahli Virus di Jepang Sebut Corona Bisa Menginfeksi Lewat Udara, Kemungkinan Penularan Bisa Setahun

Covid-19 atau Virus Corona ternyata juga bisa menginfeksi lewat udara (airborne) selain juga droplet lewat batuk atau bersin manusia.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Wabah Virus Corona. Covid-19 atau Virus Corona ternyata juga bisa menginfeksi lewat udara (airborne) selain juga droplet lewat batuk atau bersin manusia. 

"Gen nya telah bisa kita bentuk berupa gambar 3 dimensi ketahuan bentuknya. Namun isi dalam gen itulah mesti terus kita gali lebih lanjut. Itu yang penting," ujar dia.

Kawaoka juga mengakui karakter Virus Corona belum bisa diketahui apakah hanya bertahan di musim dingin dan semi saja, karena Jepang belum melawati musim panas.

Daerah karantina Bandara Haneda Jepang.
Daerah karantina Bandara Haneda Jepang. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Namun kenyataan yang ada di negara musim panas pun menjadi pandemi saat ini.

"Kalau saat ini tak bisa kita basmi, berarti masuk lagi akhir tahun musim dingin dan ada kemungkinan berkembang bangkit lagi. Jadi kita harus secepatnya menghantam virus ini segera kalau bisa," ujarnya.

Namun sekali lagi Kawaoka sangat berharap saat ini masyarakat untuk merumahkan diri sesuai anjuran pemerintah dengan jangka waktu tertentu agar pandemi di Jepang bisa cepat berakhir.

Warga Sambut Kepulangan Pasien Sembuh Corona di Tasikmalaya, Disebut sebagai Pejuang Kemanusiaan

Profil Yoshihiro Kawaoka

Yoshihiro Kawaoka Lahir tanggal 14 November 1955 di Kota Kobe, Prefektur Hyogo.

Setelah lulus dari Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Hokkaido pada tahun 1978, ia menjadi asisten di Fakultas Pertanian, Universitas Tottori, seorang peneliti di Rumah Sakit Penelitian Anak St. Jude, dan seorang profesor di Universitas Wisconsin di School of Veterinary Medicine.

Pada tahun 2005, ia menjadi Direktur Pusat Penelitian Internasional untuk Penyakit Menular.

Pada tahun 1999, ia mengembangkan genetika terbalik pertama di dunia (sistem rekayasa genetika) untuk sintesis buatan virus influenza.

Rapat Badan Pusat Pengawasan Penyakit Menular Virus Corona Jepang dipimpin PM Jepang Shinzo Abe, Sabtu (11/4/2020) sore.
Rapat Badan Pusat Pengawasan Penyakit Menular Virus Corona Jepang dipimpin PM Jepang Shinzo Abe, Sabtu (11/4/2020) sore. (Foto Jiji)

Kemudian menerima Hadiah Robert Koch pada tahun 2006, dan dianugerahi Medali dengan Pita Ungu pada tahun 2011.

Pada 2013, ia adalah anggota asing dari American Academy of Sciences. Pada 2016, menerima Penghargaan Akademi Jepang.

Vaksin influenza hidup dan uji klinis sedang berlangsung, dan teknologi ini digunakan untuk mengembangkan vaksin virus Ebola.

Saat ini, sebagai anggota Kelompok Ahli tentang Pengendalian Infeksi Coronavirus Baru yang berada langsung di bawah PM Jepang Shinzo Abe.

Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com. (Richard Susilo)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Ahli Virus Jepang: Covid-19 Juga Bisa Menginfeksi Lewat Udara dan Bertahan Setahun Lebih".

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Virus CoronaJepangCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved