Breaking News:

Virus Corona

Kasus Virus Corona di New York Jadi yang Terbanyak di Dunia, Ini Penyebabnya

New York, Amerika Serikat memiliki jumlah kasus Covid-19 terbanyak di dunia. Apa yang menjadi penyebabnya?

Johannes EISELE / AFP
Seorang wanita berjalan di Park Avenue, Kota New York, Amerika Serikat, Jumat (10/4/2020). Korban Virus Corona kini telah mencapai lebih dari 100.000 orang pada 10 April 2020. 

TRIBUNWOW.COM - New York memiliki jumlah kasus Covid-19 terbanyak di dunia, dan sekitar separuh korban meninggal di Amerika Serikat (AS) akibat Virus Corona ada di sana.

Mengapa itu bisa terjadi, dan apa yang bisa diupayakan pemerintah untuk mengatasinya?

Berikut adalah penjelasannya yang dilansir dari pemberitaan AFP.

Pasien Positif Corona yang Berbohong saat Pemeriksaan Awal Sempat Dirawat di Bangsal Umum Sepekan

1. Apakah New York lebih rentan?

Pada Jumat (10/4/2020) negara bagian New York memiliki hampir 160.000 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi.

Jumlah ini melebihi negara-negara Eropa dengan dampak terparah seperti Italia dan Spanyol.

Gubernur New York Andrew Cuomo berulang kali telah mengatakan, bahwa kepadatan dan jumlah pengunjung asing menjadikan New York City tempat penyebaran ideal untuk penyakit menular.

Ibu kota keuangan AS tersebut berpopulasi 8,6 juta jiwa.

Ada 10.000 orang per kilometer persegi, menjadikannya kota terpadat di Negeri "Uncle Sam".

Jutaan penumpang kereta komuter berdesakan di kereta bawah tanah setiap hari, bahkan menjaga jarak di trotoar pun terkadang sulit karena saking sesaknya.

New York City (NYC) memiliki lebih dari 60 juta wisatawan per tahun, dan merupakan titik masuk ke AS bagi banyak pelancong.

Waspada, Virus Corona Ternyata Dapat Memperparah Penyakit Asma, Berpotensi Mengancam Jiwa

Itu berarti, siapa pun yang membawa Virus Corona kemungkinan akan menulari orang lain lebih dulu di sana.

Ahli genetika AS memperkirakan bahwa Virus Corona mulai menyebar di NYC dari Eropa pada Februari, sebelum kasus pertama dikonfirmasi di New York pada 1 Maret.

Kota berjuluk "Big Apple" ini juga memiliki ketimpangan sosial ekonomi yang masif.

Daerah-daerah yang super padat dan miskin seperti di Bronx dan Queens, mencatatkan tingkat infeksi tertinggi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
Virus CoronaNew YorkAmerika SerikatCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved