Virus Corona
Alasan Jenazah Covid-19 Tak Boleh Disentuh Tanpa Alat Pengaman, Dimakamkan oleh Petugas dengan APD
Pandemi Virus Corona (Covid-19) yang telah menyebabkan korban jiwa membuat masyarakat harus berhati-hati, termasuk jenazah para pasien.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Pandemi Virus Corona (Covid-19) yang telah menyebabkan korban jiwa membuat masyarakat harus berhati-hati, termasuk jenazah para pasien.
Meskipun virus tidak dapat hidup tanpa inangnya, pemakaman jenazah pasien Covid-19 harus diperlakukan secara khusus.
Sejumlah langkah pengamanan ekstra harus diterapkan, mulai dari petugas yang menangani jenazah sampai para pelayat.

• Ketua Fraksi Golkar DPRD Sumatera Utara Meninggal karena Corona, Punya Riwayat Perjalanan ke Bandung
Jenazah pasien Virus Corona juga harus dibungkus plastik untuk mencegah virus yang tersisa menempel ke orang lain.
Berikut TribunWow.com berikan penjelasan yang dikutip dari laman resmi cdc.gov.
Virus tersebut diketahui berjenis baru dan belum banyak penelitian yang dapat menunjukkan pola penyebarannya secara pasti.
Sejauh ini, diketahui Virus Corona menular melalui kontak dekat (di bawah 2 meter) dengan orang yang sudah terjangkit.
Virus tersebut dapat menular melalui cairan yang dikeluarkan seseorang ketika batuk atau bersin.
Cara penularan ini mirip dengan penularan influenza atau penyakit pernapasan lainnya.
Apabila terhirup ke paru-paru orang lain, cairan yang mengandung virus tersebut dapat menular.
Jenis penyebaran ini tidak perlu dikhawatirkan setelah pasien Virus Corona meninggal.
Selain itu, virus ini dapat menempel di permukaan benda yang disentuh orang yang sudah terjangkit.
Orang lain yang menyentuh permukaan benda yang sama dan kemudian menyentuh mulut, mata, atau hidung mereka dapat tertular.
Meskipun begitu, hal ini bukan cara utama virus dapat menular.
• Kisah Warga Bertetangga dengan Orang Positif Corona, Saling Bantu Suplai Makanan bagi sang Pasien
Sejauh ini belum diketahui sejauh mana risiko penularan dengan menghadiri pemakaman atau berada di ruangan yang sama dengan jenazah pasien Virus Corona.