Virus Corona
Viral Jenazah Perawat Ditolak Warga, Ganjar Langsung Minta Maaf ke Tim Medis: Membuat Sakit Hati
Ganjar Pranowo menyampaikan permohonan maafnya atas tindakan warganya di Semarang yang menolak pemakaman jenazah seorang perawat terjangkit Covid-19
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
"(Virus) Tidak bisa keluar kemudian menjangkiti warga," kata Ganjar.
Selain dari sisi medis, Ganjur kemudian lanjut membahas masalah jenazah pasien Covid-19 dari sisi agama.
"Majelis Ulama pun sudah berfatwa bahwa mengurus jenazah itu wajib hukumnya, sementara menolak jenazah itu dosa," kata Ganjar.
Setelah meyakinkan masyarakat dengan penjelasan tersebut, Ganjar berharap tidak akan ada lagi kejadian penolakan jenazah.
"Saya berharap kejadian di Ungaran ini adalah yang terakhir kali," ujar Ganjar.
"Jangan ada lagi penolakan jenazah, apalagi seorang perawat."
• Potret Ridwan Kamil Hanya Pakai Masker Pantau Langsung Jenazah PDP Corona: Jangan Cemas Berlebihan
Ganjar merasa miris, ia ingin masyarakat justru memberikan rasa hormat kepada para tim medis yang telah berjibaku menangani Covid-19.
"Seharusnya kita hormati atas jasanya, sebagai pahlawan kemanusiaan," terangnya.
"Dia adalah seorang pejuang, karena berani mengambil risiko besar dengan merawat pasien Covid-19."
"Para perawat, dokter, dan tenaga medis tidak pernah menolak pasien."
"Kenapa kita tega menolak jenazah mereka, yang telah berkorban untuk menyelamatkan kita," sambung Ganjar.
Ia lalu menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh tenaga medis atas kelakukan warganya yang menolak jenazah pasien Covid-19, yang juga seorang perawat.
"Kepada perawat, dokter, dan tenaga medis, mewakili seluruh warga Jawa Tengah, saya mengharap maaf dari Anda semua," ucap Ganjar.
"Mari tetap berjuang bersama-sama melawan Corona," tambahnya.
Kemanusiaan Sedang Diuji