Puasa Ramadan 2020
Indonesia Punya Kolak, Ini 5 Sajian Khas Berbuka Puasa dari Berbagai Negara, India hingga Turki
Pada bulan Ramadan, setiap negara memiliki sajian khasnya masing-masing untuk berbuka puasa.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pada bulan Ramadan, setiap negara memiliki sajian khasnya masing-masing untuk berbuka puasa.
Di Indonesia, kolak menjadi sajian khas untuk melepas dahaga dan lapar setelah seharian berpuasa.
Tentunya, sajian di Indonesia akan berbeda dengan negara lain.
• Tips Jaga Pola Makan saat Menjalankan Puasa Ramadan, Atur Makan Sahur dan Berbuka yang Seimbang
Berikut sajian khas berbuka puasa dari berbagai negara seperti yang dikutip TribunWow.com dari Destinationksa.com pada Sabtu (11/4/2020):
1. India - Haleem
Makanan ini disebut penuh dengan protein.
Haleem mirip dengan hidangan harees Arab, yakni sup yang terbuat dari gandum, lentil dan daging.
Haleem biasanya tersedia di sebagian besar restoran India sepanjang bulan suci.

2. Lebanon / Palestina - Malfoof
Selain di Lebanon, malfoof juga cukup populer di Arab Saudi.
Makanan itu terbuat dari gulungan kol dari daerah Levant yang diisi dengan daging dan nasi.
Hidangan pembuka ini biasanya ada ketika berbuka di pulan puasa.

3. Maroko - Harira
Harira adalah sup tradisional Maroko yang sangat populer di bulan Ramadan.
Harira terbuat dari tepung, tomat, buncis, bawang, lentil, beras, daging, dan minyak zaitun.

4. Turki - Ramadan Pidesi
Sangat jarang orang menemukan hidangan Ramadan yang bernama Ramadan.
Ramadan Pidesi adalah jenis roti tradisional Turki beragi yang di atasnya ditaburi wijen.

5. Pakistan - Falooda
Falooda disajikan seperti es krim sundae float
Bahan-bahan dari hidangan manis ini adalah biji psyllium, bihun rebus, air mawar, susu dan kadang-kadang di atasnya diberi es krim.

Minuman Khas Ramadan dari Berbagai Negara
Berikut minuman khas berbuka puasa dari berbagai negara seperti yang dikutip TribunWow.com dari Steepfeed.com:
1. Qamar El Din
Qamar El Din merupakan minuman khas Ramadan yang paling populer di Levant (Suriah) dan Mesir.
Minuman populer itu terbuat dari buah aprikot kering yang direndam dalam air mendidih dengan sedikit gula tambahan.
Qamar El Din disajikan secara dingin, dan terkadang diberi beberapa tetesan air mawar.

2. Tamar Hindi
Tamar Hindi atau kurma India adalah minuman dingin menyegarkan yang terkenal di beberapa negara Timur Tengah.
Tamar Hindi memiliki rasa asam yang dibuat dari buah asam.
Cara membuatnya adalah memecah buah asam lalu merendamnya kemudian mengayaknya di dalam air.
• Masih Punya Utang Puasa? Simak Tata Cara serta Niat Meng-qadha atau Membayarnya

3. Sobia

Sobia merupakan jus yang dimaniskan dengan gula dan disajikan secara dingin.
Minuman yang mengandung susu ini sangat populer di Mesir dan wilayah Hijaz, Arab Saudi.
Di Mesir, Sobia berwarna putih sedangkan di Arab Saudi berwarna merah.
Semua orang suka minuman ini terutama anak-anak.
Sobia secara tradisional disiapkan dengan cara merendam beras bubuk di malam hari kemudian mencampurnya dengan bubuk kelapa, susu, dan gula.
• Sambut Ramadan 2020, Simak 5 Tips Ini untuk Menjaga Kesehatan Pencernaan selama Puasa
4. Jollab
Jollab merupakan minuman bergizi asli Suriah yang juga populer di daerah Levant selama bulan suci.
Jollab terbuat dari kurma, molase anggur dan sentuhan air mawar, disajikan sacara dingin dengan es batu dan ditaburi kacang pinus di atasnya.

5. Noomi Basra

Noomi Basra merupakan minuman jeruk nipis kering yang berasal dari Basra, Irak.
Noomi Basra adalah minuman favorit selama Ramadan.
Minuman ini dibumbui dengan beberapa tetes air mawar dan sedikit kapulaga.
Noomi basra memiliki rasa asam yang berasal dari lemon, namun rasanya agak berasap.
Noomi Basra dapat disajikan panas atau dingin.
(TribunWow.com/Mariah Gipty)